Vio yang mendengar Leyna mengigau, langsung mengerutkan dahi. Heran dengan kelakuan Leyna yang mengigau.
"Secinta itukah, Na," Vio geleng-geleng sambil cengar-cengir.
Leyna tertidur sangat pulas, mungkin dia kelelahan dan ingin mengisi energinya kembali agar lebih cepat pulih.
Selama kurang lebih 2 jam lamanya, Leyna tertidur dan akhirnya terbangun dari tidurnya. Vio sedang berada di dapur bersama Ibu Lina, membantu Ibu Lina untuk memasak menyiapkan makan malam, ya walaupun skill Vio dalam memasak tidak begitu baik. Tapi, apa salahnya mencoba dan belajar.
Leyna kondisinya kali ini nampak segar dari sebelumnya, wajah pucat Leyna perlahan mulai pudar, kembali dengan pipi merona dan bibir merah mudanya. Sangat membaik kali ini.
"Eh, Ibu sama Vio masak," ucap Leyna datang menghampiri Ibunya dan Vio di dapur, Leyna mengagetkan mereka.
"Astagfirullah, Nana. Ibu kaget, Kamu istirahat aja jangan kesini," ucap Bu Lina sambil mengelus dada.
"Vio, kamu temenin Nana dulu ya, masakannya gapapa ibu yang lanjutin," sambung Bu Lina tersenyum, Vio diperlakukan sudah seperti anaknya.
Vio tersenyum dan menghampiri Leyna, merangkul Leyna untuk kembali istirahat di ruang tamu.
"Ih, Vio.. gue udah sembuh ngga perlu istirahat lagi.." ucap Leyna sedikit jengkel karna selalu disuruh istirahat, padahal dia merasa sudah sangat sehat.
"Udah lo duduk aja, lo butuh pemulihan, gue suruh jagain lo kata Ernest juga,"
Leyna kaget dan merasa bahagia ketika mendengar akhir perkataan dari Vio, "Apa? Ernest?,"
Vio sadar kalo dia tadi baru saja keceplosan, "duuh gue keceplosan lagi,"
Leyna langsung duduk menghadap Vio dan duduk lebih dekat, penasaran karna ucapan Vio perihal Ernest.
"Serius Ernest perhatiin gue?? Ih cerita," Leyna memaksa Vio untuk menjelaskan ucapannya tadi.
"Emm, aduh gue mules deh sumpah, gue pengen ke kamar mandi dulu," Vio berdiri dan berusaha kabur dari Leyna.
"Ihh! Vio tanggung jawab udah bikin gue penasaran," Leyna berhasil menarik lengan Vio agar tidak kabur.
"Ceritain," Leyna memelas. Daripada Vio terus-terusan ditagih tentang Ernest, akhirnya Vio memberi tahu Leyna.
"Oke oke, gue kasih tau. Tadi Ernest chat gue lewat LINE, dia minta gue buat jagain lo karna dia lagi ada urusan. Kenapa? Suka ya lo? Ciee ada yang lagi berbunga nih," Vio menggoda Leyna yang sedang jatuh cinta pada seorang calon dokter muda.
Leyna hanya tersenyum-senyum malu dan mengelaknya.
"Jujur aja, gue kan sahabat lo, Nana.." Vio meminta Leyna untuk jujur tentang perasaan Leyna kali ini pada Ernest.
"Gue ngga tau, ya pokoknya gitu deh,"
"Haduh Na..Na, jawabnya ngga tau lagi," Vio geleng-geleng mendengar jawaban Leyna yang itu-itu saja.