"Ayo coba, jangan diliatin mulu da bukan miniatur,"
Ernest langsung memakan bekal dari Leyna, baru saja gigitan pertama sudah membuat Ernest kagum dengan rasanya.
Wajah Ernest lebih ceria dari sebelumnya, membuat Leyna berpikir itu pasti akan enak.
"Enak kan?" tanya Leyna terus melihat Ernest yang sedang mengunyah makanan.
"Hmm ada yang kurang nih,"
"Kurang? Apa nya?" tanya Leyna serius.
"Coba deh ambilin suapan kedua buat aku,"
Leyna langsung mengambil suapan kedua dan memberinya pada Ernest, "gimana? Kurang apanya?"
"Nah ini enak nih, ngga ada yang kurang sama sekali," ucap Ernest memberi jempol pada Leyna.
"Halah modus kamu, bilang aja pengen disuapin, kan?!" Leyna menyentil pipi Ernest.