Mereka berdua sampai dirumah Leyna, Ernest pamit pergi kampus dahulu kepada mantan sahabat yang menjadi tunangannya itu.
Entah kenapa sejak tadi pagi, kepala Leyna terasa pusing, rasanya beda dari pusing yang biasa, ini terasa lebih seperti tertusuk-tusuk.
Hingga akhirnya Leyna memutuskan untuk istirahat dengan cara tidur.
6 jam berlalu, Leyna tidur lebih lama, Leyna benar-benar kebablasan.
Ketika mengecek ponselnya, ada notifikasi telepon yang tidak terjawab dari Ernest sebanyak 3 kali. Ernest pun mengirimkan pesan.
"Tidur ya kamu? Maaf aku nanti malem setelah ngampus ngga bisa mampir ke rumah, masih ada praktek," pesannya.
Leyna mengiyakan pesan Ernest dan pergi ke dapur karna perut nya sudah demo minta diberi makan.
Bu Lina hari ini memasak makanan berupa seafood, ada udang, kerang, dan gurita. Seafood adalah makanan kesukaan Leyna, tapi Leyna tidak terlalu menyukai ikan jenis tertentu.
Leyna makan sore sendiri karna keluarganya yang lain sudah makan lebih dulu, sedangkan Vio belum pulang dari kerjanya. Mungkin 2 jam lagi Vio pulang.
Pasha sedang tidak dirumah karna bermain bersama teman-temannya.
"Tadi kamu kemana, kak?" tanya ibu yang datang dari teras rumah.
"Nana tadi nemenin Ernest di kampus, Bu. Nana buatin sarapan juga, hehe," jawab Leyna di sela-sela makan.
"Wah istri idaman nih, baru tunangan udah mulai masakkin," ucap Bu Lina menggoda Leyna.