Badrun sudah mantap untuk pensiun dari pekerjaan sebagai preman. Badrun menghadap ke Patek untuk pamit pengunduran diri tapi oleh Patek menolak mentah-mentah. Badrun harus tetap bekerja kepada Patek jika tidak maka Badrun harus mati. Badrun tetap dalam pendirian untuk tobat dan tidak takut ancaman Patek yang akan membunuhnya jika tidak menuruti semua perintahnya.
"Apa kamu masih dalam pendirianmu untuk keluar dari sini?" (Wajah patek terlihat tegang)
"Iya bos, aku sudah bulat untuk keluar dan pensiun dari urusan preman ini. Aku mau tobat."
"Ha..Ha. kamu mau tobat. Dulu elu itu preman kasar dan bengis dan sekarang jadi lembek. Karecunan apa loe, sianida?" (Badrun hanya diam tak menjawab pertanyaan itu).