Blurb
Arka selalu berusaha kuat—sebagai anak pertama, pejuang beasiswa, dan sandaran bagi keluarganya. Tapi di balik senyuman yang dipaksakan, ada tangisan yang hanya loteng malam dan langit bertabur bintang yang tahu. Di tengah impitan finansial dan kegagalan beasiswa, Arka merantau ke Surabaya dengan harapan bisa bebas dari beban keluarganya.
Namun, hidup tak semulus rencananya. Beasiswa yang diimpikan tak kunjung datang, dan yang tersisa hanyalah rasa hampa serta kerinduan pada masa kecil yang penuh kebahagiaan. Malam-malam penuh air mata mulai berubah saat tiga bintang terang kembali menyapanya, mengingatkan pada masa-masa saat hidup terasa lebih sederhana.
Ini adalah kisah Arka, tentang perjalanan menemukan kembali dirinya yang hilang di antara tanggung jawab dan impian. Mampukah Arka bangkit dan meraih harapan yang ia kira telah padam? Atau akan selamanya ia terjebak dalam topeng senyum yang tak lagi tulus?