Tiga Bintang Paling Terang

Aiden
Chapter #31

Epilog

“Zy, pegang yang erat layang-layangnya! Ini kalau nggak terbang juga, kita bisa kalah dari Fani sama Han,” teriakan Iza terdengar menggelegar dari tempatku duduk.

“Iya, iya. Ini juga udah kupegang erat. Kamu aja yang dari tadi nggak bisa narik.”

“Satu, dua, tiga! Lepas!” Iza berlari sambil menarik benang dari layang-layangnya. Benda itu akhirnya terbang tinggi ke udara setelah berkali-kali jatuh ke tanah. Akhirnya ia dan Zizy tidak jadi mentraktir Fani dan Han kue di cafe seberang.

Aku terus tertawa melihat pertengkaran empat orang itu, sambil menikmati beberapa roti yang kami buat kemarin. Rencana untuk piknik di taman hijau ini sebenarnya sudah ada sejak liburan kemarin, namun baru terealisasikan hari ini, tepat di hari ulang tahunku. 

Taman ini sangat terkenal dengan rumput-rumputnya yang segar dan hijau. Jika pagi, udara terasa sangat segar dan cahaya matahari tidak terlalu terik untuk dinikmati. Tapi tetap saja, kami menggelar karpet di bawah salah satu pohon rindang. 

Belakangan ini, musim panas terasa sangat segar. Angin terus saja berhembus dari pagi hingga sore, lantas digantikan dengan udara dingin di malam hari. Orang-orang kerap menerbangkan layang-layang di pagi dan sore harinya. Tertawa bersama-sama dengan lepas di tengah-tengah lapangan hijau yang luas. 

Lihat selengkapnya