(3 tahun kemudian)
“Enam… Tujuh… Delapan… Sembilan… Sepuluh. Siap tidak siap akan aku cari!” teriak Sora.
Permainan yang masih dimainkan 3 sahabat sejak 3 tahun lamanya. Sekarang mereka telah berusia 12 tahun yang mana sebentar lagi Akari akan melaksanakan ujian kelulusan agar diterima di sekolah menengah pertama yang diinginkan. Akari mulai mencari Sora dan Ryu. Akari memang hebat dalam permainan ini. Dalam beberapa menit saja Sora dan Ryu sudah ditemukannya. Mereka tertawa kesal karena terlalu cepat ditemukan.
“Kamu memang ahli dalam bermain petak umpet ya Akari, aku kewalahan menghadapi dirimu,” ungkap Sora dengan tawa riangnya.
“Wah, sepertinya aku harus belajar darimu,” sela Ryu yang masih tersengal.
“Hehe tidak kok. Kalian juga hebat. Aku kesusahan mencari kalian. Lain kali cobalah untuk mencari tempat persembunyian yang berbeda Sora, Ryu,” Jawab Akari tak ingin kalah memuji.
"Aku yakin Ryu pasti bersembunyi di atas pohon. Benar bukan? Aku sudah menebaknya," ucap Sora yang sudah hafal dengan tempat persembunyian sahabat laki-lakinya.
"Dan kamu di semak-semak," balas Ryu yang memang itu adalah tempat persembunyian Sora.
"Nah kan? Kalian saja sudah hafal. Tidak akan seru nantinya jika tempat persembunyian kalian hanya disana. Cobalah untuk berganti posisi. Mungkin saja kalian berdua bertukar tempat atau mencari persembunyian yang lain," jelas Akari mencoba membuat permainan petak umpet ini tidak membosankan.
"Baiklah," ucap Sora kemudian melihat sekeliling untuk mencari tempat persembunyian barunya.
"Satu permainan lagi?" tanya Ryu yang langsung dibalas anggukan kepala oleh Akari dan Sora. Undian pemain yang berjaga pun dimulai. Sora memdapat tugas berjaga.
"Padahal aku sudah menemukan tempat persembunyian yang berbeda. Mengapa malah aku yang berjaga?" protes Sora. Akari tertawa kemudian menyuruh Sora untuk segera berhitung.
"Satu.. Dua.. Tiga.." hitungan pun dimulai. Akari dan Ryu mencoba mencari tempat persembunyian baru. Mereka ingin mencetak skor.
Kini tempat persembunyian mereka berbeda. Akari mengambil alih tempat persembunyian Sora di balik semak-semak. Sedangkan Ryu dengan tempat persembunyian anti mainstream menyapanya. Ia bersembunyi dengan menyelam ke danau putih. Tempat teraman menurut Ryu.
"Sembilan.. Sepuluh.. Siap tidak siap akan aku cari!" teriak Sora mulai mengedarkan pandangan mencari keberadaan kedua sahabatnya. Akari yang melihat Sora kebingungan tertawa pelan.
"Ketemu! Loh kok tidak ada?" teriak Sora yang merasa menemukan Akari di balik pohon. Tetapi tidak ada Akari disana. Akari yang mendengar kalimat Sora kembali tertawa. Hampir saja ia ketahuan. Ia berusaha menahan tawanya agar tidak menarik perhatian Sora.