Hari-hari setelah ujian akhir menjadi masa yang penuh kebebasan bagi Galaxy dan Claraa. Tidak ada lagi tekanan belajar atau persiapan ujian. Mereka memiliki lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama, menjelajahi kota kecil mereka, menikmati setiap momen tanpa beban, dan perlahan mempersiapkan diri untuk menghadapi fase baru dalam hidup.
Namun, di balik kebahagiaan itu, tersimpan keraguan kecil di hati Claraa. Ia menyadari bahwa mereka akan segera lulus, dan masing-masing harus memilih jalan hidup yang mungkin membawa mereka ke tempat yang berbeda. Apakah hubungan mereka akan bertahan di tengah perubahan besar ini?
- Mimpi dan Perbedaan
Suatu sore, Claraa dan Galaxy berjalan di tepi danau dekat rumah Claraa. Tempat itu adalah tempat favorit mereka sejak kecil, tempat mereka biasa berbagi cerita atau sekadar menikmati ketenangan. Kali ini, Claraa memberanikan diri untuk membicarakan sesuatu yang selama ini ia pendam.
“Galaxy,” Claraa memulai, suaranya lembut namun serius. “Kamu udah tahu mau lanjut ke mana setelah lulus nanti?”
Galaxy menatap permukaan danau yang tenang. “Aku belum tahu pasti. Mungkin aku akan ambil jurusan seni di universitas yang nggak terlalu jauh dari sini. Tapi aku juga nggak yakin apakah aku cukup bagus untuk itu.”
Claraa mengangguk pelan. “Kamu pasti bisa, Galaxy. Gambar-gambar kamu itu luar biasa, dan aku yakin kamu punya bakat yang besar.”
Galaxy tersenyum kecil, tetapi ia bisa merasakan nada keraguan di balik suara Claraa. “Kenapa? Kamu sendiri mau ke mana?”
Claraa menghela napas panjang sebelum menjawab, “Aku lanjut ke universitas di kota besar mengambil jurusan kesehatan. Aku senang, tapi… aku juga khawatir. Kalau aku pergi ke sana, kita bakal jauh, Galaxy. Aku nggak tahu apa hubungan ini bisa bertahan.”
Galaxy terdiam sejenak, memikirkan kata-kata Claraa. Ia mengerti kekhawatiran itu, karena ia juga merasakannya. “Claraa,” ujarnya pelan, “aku tahu ini nggak akan mudah. Tapi aku percaya kalau kita sama-sama berusaha, kita pasti bisa. Aku nggak mau kehilangan kamu hanya karena jarak.”
Claraa menatap Galaxy, mencoba mencari keyakinan dalam matanya. “Aku juga nggak mau kehilangan kamu, Galaxy. Tapi aku takut jarak dan waktu akan membuat kita berubah.”
Galaxy menggenggam tangan Claraa erat. “Aku nggak akan berubah, Claraa. Kamu adalah bagian penting dalam hidupku, dan aku akan melakukan apa pun untuk menjaga ini.”
-Perpisahan yang Menyakitkan