TIGA TAHUN UNTUK SELAMANYA

ROBI JULIANTO
Chapter #8

JARAK YANG MENDEWASAKAN



Hari-hari setelah keputusan Claraa untuk menerima magang di luar negeri menjadi momen refleksi bagi Galaxy. Ia tahu, perjalanan ini bukan hanya ujian untuk Claraa, tetapi juga untuk dirinya sendiri. Ia harus belajar menerima bahwa jarak adalah bagian dari perjalanan mereka.


Sementara itu, Claraa merasakan campuran antara kegembiraan dan kekhawatiran. Magang ini adalah langkah besar untuk mimpinya menjadi seorang dokter, tetapi ia juga tidak ingin mengabaikan Galaxy. Sebelum keberangkatannya, mereka sepakat untuk menghabiskan waktu bersama sebanyak mungkin.



---


Perpisahan di Bandara


Hari keberangkatan Claraa tiba lebih cepat dari yang mereka harapkan. Galaxy mengantarnya ke bandara. Sepanjang perjalanan, keduanya terdiam, hanya menikmati kebersamaan dalam keheningan.


Setelah mereka tiba, Galaxy membantu membawa koper Claraa ke pintu keberangkatan. “Claraa,” ucapnya, memecah keheningan, “kamu nggak perlu khawatir soal aku. Fokus aja sama magang kamu. Aku di sini, selalu mendukung kamu.”


Claraa tersenyum, tetapi air mata mengalir di pipinya. “Galaxy, aku akan kangen banget sama kamu. Kamu janji, ya, kalau kita tetap saling kabar?”


Galaxy mengangguk. “Aku janji. Kamu nggak akan kehilangan aku.”


Sebelum masuk ke area keberangkatan, Claraa memeluk Galaxy erat, mencoba mengabadikan momen itu di hatinya. “Terima kasih sudah selalu ada untuk aku,” bisiknya.


Galaxy hanya tersenyum kecil, menahan emosinya. “Kamu juga. Sampai jumpa, Claraa.”



---


Jarak yang Memisahkan


Hari-hari tanpa Claraa terasa berbeda untuk Galaxy. Ia merindukan obrolan mereka, senyum hangat Claraa, dan momen-momen kecil yang selama ini ia anggap biasa. Namun, Galaxy tidak ingin larut dalam kesedihan. Ia mulai menyalurkan perasaannya melalui menggambar.


Di sisi lain, Claraa menghadapi tantangan besar di tempat magangnya. Kehidupan di luar negeri tidak semudah yang ia bayangkan. Ia harus beradaptasi dengan budaya baru, menghadapi tekanan pekerjaan, dan mengatasi kerinduan pada rumah serta Galaxy.


Mereka tetap menjaga komunikasi, tetapi jadwal yang padat sering membuat waktu berbicara menjadi singkat. Suatu malam, Claraa mengirim pesan kepada Galaxy:

“Galaxy, hari ini aku capek banget. Aku pengen cerita, tapi aku nggak tahu harus mulai dari mana.”


Galaxy membalas:

“Claraa, aku selalu ada kalau kamu mau cerita. Jangan pikirkan harus sempurna. Ceritakan apa pun yang kamu rasakan.”


Pesan sederhana itu membuat Claraa merasa lebih tenang. Ia menyadari bahwa meskipun mereka berjauhan, Galaxy selalu ada untuk mendukungnya.


Lihat selengkapnya