Tiga Titik Temu

Asep Hendra Kurnia
Chapter #16

Titik Temu ke Dua #16

"Mang Wawan, punten. Kopi satu," ucap Hilman begitu batang hidungnya nongol di cafe mang Wawan itu.

"Kopi hitam?" tanya Wawan sekedar memastikan.

"Iya," jawab Hilman. Hilman pun masuk dan duduk di pojokan. Di dalam cafe darurat itu ada seorang Risa sedang asik melamun.

Mang Wawan datang. Menyajikan kopi dan duduk tidak jauh dari Hilman. Keduanya sedang santai dan sepertinya perlu ada obrolan di situ.

"Mang, itu, siapa ya, mmm... Tiga anak kecil yang suka bermain di halaman mesjid," Hilman mulai membuka pembicaraan.

"Oh, itu si Bojes sama adik-adiknya. Kenapa emang. Nakal nakal yah?" Jawab mang Wawan.

"Mereka nakal karena mereka tidak di urus sama orangtuanya," serobot Risa. Rupanya perempuan cantik berambut pirang itu melibatkan diri dalam pembicaraan.

"Bahkan mereka tidak sekolah," lanjut Risa memancing perhatian Hilman.

"Astaghfirullah, padahal mereka sudah usia sekolah ya?" ucap Hilman.

Lihat selengkapnya