Time Dimension

Hervi Dwi Susanti
Chapter #1

Prolog

Prolog

Terkadang sesuatu yang tidak kita harapkan bisa saja terjadi dalam kehidupan kita. Barangkali kita sempat menyalahkan sang pencipta, tentang apa yang kita alami. Atau kita hanya pasrah saja dan melewatinya dengan hati yang penuh kekecewaan?

Takdir memang tidak bisa ditolak oleh manusia, karna pada dasarnya takdir sudah digariskan oleh sang pencipta. Manusia bisa apa? Mereka hanya bisa menerima takdir tersebut. Karna roda kehidupan terus berputar, entah itu takdir yang menyenangkan atau barangkali takdir tersebut membuat kita ingin mengakhiri hidup kita. Mengenai dengan takdir, barangkali kita lupa dengan waktu dimana kita tidak bisa memutar waktu bahkan menghentikannya. Hanya kenyataan yang dapat kita terima dari takdir dan waktu yang sudah digariskan oleh sang pencipta.

Aruna Alison, ia harus menerima kenyataan. Bahwa takdir dan waktu, yang ia dapatkan begitu membuatnya merasakan kekecewaan. Kekecewaan yang berujung pada sebuah pembalasan dendam, yang membuatnya menjadi seorang pembunuh. 

Setelahnya ia merasa semakin kecewa akan takdir yang ia terima. Dari rasa kekecewaannya tersebut, membawa Aruna kedimensi dunia lain. Akankah Aruna dapat memecahkan teka-teki dimensi tersebut? 

 

Lihat selengkapnya