Adiputra, nama ini memiliki kesan tersendiri bagi Riska. Bagaimana tidak, jika seseorang dari masa lalu sekaligus masa depannya memiliki nama serupa. Seseorang yang mengisi sepuluh hari dalam hidupnya untuk menjabarkan makna cinta. Seseorang yang menjadi cinta pertamanya, sebelum akhirnya dia terkurung di mansion itu.
Adiputra yang sekarang berada di dekatnya ini tak lain adalah bagian dari orang itu, tepatnya kakak dari orang itu.
Apa kabar dia sekarang? Jika mengingat tahun pertemuan mereka, seharusnya dia baru saja lulus Akmil. Dia yang sedang menggunakan baju loreng khas tentara selalu menimbulkan kesan tersendiri bagi Riska setiap kali melihatnya. Rasanya rindu dengan setiap tindakannya waktu itu.
Riska tak menyangka bahwa keadaannya membawanya dekat dengan orang itu sebelum waktu pertemuan mereka yang terbilang masih lama. Riska tidak menyesal dengan kondisi barunya jika dia juga mendapatkan sesuatu yang bagus seperti ini. Biar saja dia harus menerima begitu banyak perubahan pada tubuhnya jika bisa bertemu dengan mereka sekali lagi.
Riska duduk tenang sambil memakan coklatnya sambil memandang ke luar jendela. Hatinya bertanya-tanya, 'apakah dua tahun dia di kurung ada perubahan dari tempat-tempat yang pernah di kunjunginya?' dia ingin tahu perubahan yang terjadi saat terkurung di mansion itu selama di kurung dulu.
Di sampingnya dr. Aryan sedang fokus menyetir. Sepertinya beliau juga memilih diam selama perjalanan. Kalau di pikir-pikir, dr. Aryan memang jarang sekali berbicara. Dulu saja, jika tidak penting beliau tidak bicara.
✓✓✓