" Ra, Ngapain? "
" Nganterin Rena, " Kata Keyra.
" Kalian saling kenal?" kata Rena menatap ke arah Keyra dan Putra bergantian.
" Eh, itu..." Keyra menggigit bibirnya karena terlalu kaget, membuat gadis itu merintih kesakitan, " Kita satu SMA " benar kan, Keyra tidak berbohong kalau mereka memang satu SMA, tetapi statusnya saja yang sebagai mantan tidak ikut di sebutkan.
Sedangkan Putra hanya diam, tidak menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Rena ia sibuk memandangi Keyra yang sedikit gelisah di depannya, Putra tersenyum kecil melihat tingkah gadis di hadapannya itu.
Ngapain sih pake ngeliatin aku segitunya, emang di muka aku ada apanya? Ingin rasanya Keyra menanyakan hal itu.
" Duduk yuk," kata Rendy melihat ke arah Putra yang berada disampingnya.
Mereka akhirnya duduk berhadapan, Rendy berhadapan dengan Rena sedangkan Putra berhadapan dengan Keyra. Keyra merasa menyesal menerima ajakan Rena ke Fakultas Hukum, kenapa ia selalu di hadapkan situasi yang membuatnya merasa canggung.
" Oh ya, Putra ini kenalin Rena cewek gue " Kata Rendy memperkenalkan Rena.
" Hai Ren, gue Putra " Sapa Putra kepada Rena.
" Hai Kak."
Putra mengalihkan pandangannya ke arah keyra, dan tersenyum kecil " Kamu gak ada matkul Ra ? "
Keyra yang sedari tadi menunduk akhirnya mendongakan kepala menatap ke arah Putra, " Udah selesai "
" Nggak pesen makan ?"
" Nggak , aku tadi udah pesen minum "
EH? Kok aku sih? Masih kebawa juga ngomongnya kayak dulu pas pacaran. Tetapi Keyra teringat, Putra tetap memanggilnya dengan sebutan 'kamu' meskipun hubungan mereka sudah lama berakhir. Kalau kak Rendy sama Rena curiga gimana, eh tapi mereka pada notice juga nggak sih? Keyra merutuki dirinya Karena meributkan hal tidak penting seperti itu.
" Fokus, jangan dipikirin lagi masalah-masalah yang gak terlalu penting," tekadnya pada diri sendiri.
" Gue mau pesen makan, lo nitip gak? " kata Rendy yang sudah berdiri bersiap untuk memesan makanan.
" Gue pesen minum aja, jus jeruk," Kata Putra yang hanya di balas anggukan oleh Rendy.
Selepas kepergian Rendy hanya ada keheningan di antara mereka, Rena yang sibuk dengan ponsel, Keyra yang menyibukkan diri dengan membaca novel dan Putra yang sibuk memandangi Keyra yang duduk di hadapannya. Putra terus memperhatikan Keyra, memang benar Keyra sedang membaca novel tapi pandangannya kosong seperti sedang memikirkan sesuatu entah apa itu.
" Jangan ngelamun, Ra."