"Siapa yang membenciku dan mengusik keluarga kecilku, hah?" Tanya Pak Kerto yang meluapkan emosinya ketika mendengar anak semata wayang bernama Vio melakukan tirakat tanpa disuruh.
Sore itu suara dukun terdengar bergema kencang seakan-akan ada gempa bumi yang datang secara tiba-tiba dalam waktu begitu singkat. Jangan dianggap remeh tatkala emosi Pak Kerto memuncak. Besok atau seminggu lagi pasti ada orang yang meninggal dunia gara-gara ilmu santet yang dimiliki oleh Pak Kerto. Kejadian seperti bukan sekali, dua kali, tapi berkali-kali. Orang disekitar Pak Kerto paham bila beliau memiliki santet yang ampuh dan manjur. Resep masakan si Master Chef juga kalah dibabat abis oleh ilmu santet Pak Kerto yang banyak memakan korban jiwa gara-gara ilmu hitamnya.
"Barang siapa yang tidak mau mengakui telah menyebarkan gosip murahan pada Vio, maka jangan bilang Kerto sang dukun santet akan ada orang meninggal dunia dalam waktu 2x24 jam akan ada warga sini tewas dengan mengenaskan." Ucapnya dalam hati.
Padahal, Pak Kerto tidak mengajari Vio untuk meneruskan ilmu hitam yang dimiliki Bapaknya selama ini. Vio juga suka melakukan tirakat untuk kebaikan diri sendiri dan keluarga kecilnya. Sayangnya, anggapan negatif para tukang gosip recehan semakin menjadi-jadi bak sang raja hutan yang kelaparan sambil menampakkan gigi taring dengan gagah perkasa.