“Owalah. Aku lupa. Jadi gimana, Lastri belum ada kabar?” tanya Purwoko. Ia mengeluarkan rokok kretek. Aku bimbang apakah perlu mengeluarkan tembakau dan kelobot, melinting, dan mengisapnya di depan temanku itu?
“Nggak ada kabar. Aku bingung harus mencari ke mana, Ko.” Aku berusaha duduk nyaman di kursi jati yang terkesan sangat mewah itu. Kesan yang terasa bertolak belakang dengan diriku dan juga Nastiti.
Kursi jati itu memiliki ukiran besar di bagian atas sandaran kursi. Di tiap kursi, di bagian tengah, ada kepala burung elang yang menoleh ke kanan. Aku sempat melihat kepala Titi terkena paruh burung itu. Dia meringis ke arahku, matanya berbinar lucu. Aku menahan tawa dan dia tampak mengusap kepalanya sekilas.
“Kamu juga nggak tahu biro tenaga kerja tempat dia kemarin ndaftar?” tanya Purwoko. Asap rokoknya bergulung-gulung di dekat kepalanya. Bentuknya seperti bayangan manusia yang berbadan begitu besar, mendominasi, dan ... serakah.
Aku menggeleng. Pertama, aku menggeleng sebagai jawaban untuk pertanyaan Purwoko itu. Kedua, aku menggeleng untuk mengusir bayangan asap di dekat kepala Purwoko.
Kami diam untuk sesaat. Purwoko mengulurkan bungkus rokok seraya memberi kode agar aku ikut merokok dengannya. Aku mengangguk. Teman kuliahku itu kembali menggerakkan tangan agar aku mengambil sebatang rokok. Aku mengambil bungkus rokok itu dan membukanya.
“Sekarang ini banyak biro abal-abal lho, San. Kapan lalu aku diberi tahu ada semacam sindikat penjualan perempuan gitu. Mereka dibujuk masuk biro itu. Dibilang akan disalurkan kerja ke luar negeri. Tapi ya sebenarnya dijual sebagai perempuan penghibur,” kata Purwoko.
Aku menghela napas. Dugaan semacam itu sudah mampir di kepalaku beberapa waktu setelah Lastri hilang tanpa jejak. Aku tidak bisa membayangkan nasib istriku seburuk itu. Tidak, aku ingin dia baik-baik saja.
Aku mengambil sebatang rokok. Sebenarnya aku merasa tidak enak mengambil rokok itu. Tapi dua kali isyarat dari Purwoko sangat jelas. Dia mempersilakan aku turut merokok. Mungkin lebih tepatnya dia ingin aku merokok bersamanya.