To : Riscen
Besok lo masih kerja?
From : Riscen
Emang lo bisa mecat gue?
To : Riscen
Serius, Ris!
From : Riscen
Tergantung
To : Riscen
Maksud lo?
From : Riscen
Tergantung lo nanya
gitu ada apa?
To : Riscen
Pengen kemana
gitu cari hiburan
From : Riscen
Enggak punya temen lain lo?
To : Riscen
Kerja.
From : Riscen
Terus lo enggak kerja?
To : Riscen
Masih pengen jeda dulu
buat ketemu Aksa
From : Riscen
Shareloc aja
besok gue jemput
To : Riscen
Oke!
******
"Pesen kopi satu, lo?" Tanya Aksa.
"Gue juga," jawabnya.
Riscen mengingat-ingat bagaimana Aksa saat pertama kali datang ke warung kopi ini. Sekarang Aksa terlihat lebih membumi. Tentu saja sangat berbeda.
Jam sudah hampir menunjukkan hampir tengah malam. Riscen kira Aksa tidak akan mau lagi menemuinya di warung kopi ini, ternyata dugaannya salah. Malah Aksa sendirilah yang kembali memilih tempat ini saat mengajak Riscen bertemu.
"Kirain kapok ketemu gue di sini."
"Tempatnya enggak penting," jawab Aksa.
"Jani ya yang penting? Kalau gitu jagain dong," nada suara Riscen mengejek.
"Kenapa lo enggak bilang kalau udah ketemu sama Jani?"