Titik Balas

Muhammad Fajar Abdurohim
Chapter #1

#Bab 1 Hari yang paling menyakitkan

Hujan turun deras di pagi itu, seakan tahu bahwa hari ini akan jadi salah satu hari paling kelam dalam hidup Raka Aditya.


Langkahnya pelan menyusuri lorong sekolah yang sudah sepi. Bel masuk tinggal lima menit lagi, dan seperti biasa, dia datang paling akhir. Bukan karena telat bangun, tapi karena dia selalu memilih masuk saat semua orang sudah di kelas—menghindari tatapan, tawa, dan umpatan yang biasa menyambutnya tiap pagi.


“Woy, tikus got datang!” suara lantang menyambutnya tepat saat ia hendak membuka pintu kelas.


Raka menghela napas. Di depannya berdiri tiga orang yang wajahnya sudah sangat familiar: Vano, Gino, dan Kevin. Tiga besar dalam daftar pembully teratas di SMA Brawijaya.


“Ada apa lagi?” suara Raka nyaris tak terdengar.


Vano melangkah mendekat sambil menyeringai. “Gue penasaran, Rak. Tiap hari lu dibully, dipukulin, dijadiin bahan ketawa. Tapi lu masih aja dateng ke sekolah ini. Gak capek, bro?”


Kevin tertawa keras. “Mungkin dia pengin jadi bahan eksperimen kita terus. Ya gak, Tikus?”


Tangan Gino menyambar tas Raka dan langsung melemparkannya ke genangan air di lorong. Isinya berceceran—buku-buku lusuh, pulpen patah, bahkan bekal nasi bungkus yang dibawa dari rumah tumpah, tercampur air kotor.


“Ambil tuh. Makan siang lu sekarang lebih 'berasa',” ejek Gino.


Lihat selengkapnya