Titik Balas

Muhammad Fajar Abdurohim
Chapter #5

#5 Rahasia keluarga Vani

Malam itu, di sebuah ruangan tersembunyi di rumah besar keluarga Vano, dindingnya dipenuhi simbol-simbol kuno bercahaya keemasan. Vano berdiri di hadapan ayahnya, Pak Bram, mengenakan jubah putih berlapis benang emas.


“Kitab Bayangan sudah dibuka, Ayah,” kata Vano. “Dan aku tahu siapa pemiliknya. Namanya Raka.”


Pak Bram menarik napas dalam. “Akhirnya… generasi bayangan itu bangkit kembali.”


“Kenapa gak kita habisi aja sekarang?” tanya Vano dengan nada tajam.


Pak Bram menggeleng. “Tidak sesederhana itu. Kekuatan bayangan hanya bisa dilawan oleh... cahaya murni. Dan untuk itu, kamu harus menjalani upacara penyatuan.”


Di tengah ruangan, api keemasan menyala. Simbol besar dengan lambang matahari berputar perlahan di lantai.


> “Dengarkan baik-baik, Vano. Keluarga kita bukan manusia biasa. Kita adalah keturunan Penjaga Cahaya—penyeimbang dunia sejak ribuan tahun lalu. Dan kamu adalah pewarisnya.”





---


Keesokan harinya di sekolah


Raka duduk sendirian di bawah pohon mangga besar. Matanya menatap kosong ke arah langit. Kalagni diam di balik bayangan tubuhnya, membisikkan banyak hal.


> “Vano sudah bergerak. Cahaya itu… aku bisa merasakannya. Jika kau tidak segera menyerang duluan, kau akan hancur.”




Lihat selengkapnya