Blurb
Selama ini, Abid hanya ingin menjadi santri patuh dan berbakti pada sang Kiai. Karenanya, ia bisa melakukan apa saja demi pengabdiannya kepada gurunya itu, termasuk mengorbankan perasaan dan mengabaikan pemikirannya sendiri.
Namun, apakah kepatuhannya ini akan benar-benar membawa kebahagiaan dan keberuntungan seperti yang ia yakini, atau ... ada pemahaman hidup yang harus ia ketahui lagi?