Titik Tak Dapat Balik

astreilla
Chapter #7

/7/

Willey dan Warren saling pandang lalu menghela napas bersamaan. “Orang-orang munafik itu.”

Selanjutnya saudara kembar tersebut melanjutkan cara bicara mereka yang membingungkan, saling menyambung dan menimpali satu sama lain seolah mereka punya satu otak yang sama.

“Mereka selalu bilang ingin mengembalikan kejayaan Bumi, karena Altrima menyedot Bumi sampai tak bersisa, menghancurkan akar seluruh manusia, dan banyak lagi alasan mereka. Tetapi anehnya, saat tidur kriogenik diklaim berhasil, banyak dari mereka melakukannya. Saat antibodi Philippa ditemukan, mereka ikut memakainya.”

“Plin-plan.”

“Dan ini memang mengundang curiga. Bukankah kau bilang awalnya mereka tak menanyakan apa pun tentang Altrima? Kenapa tiba-tiba berubah pikiran di akhir?”

“Yang pasti adalah, Salya diincar. Mereka sudah punya seluruh informasi terkait sebelum menculiknya. Namun rencana mereka berubah di tengah jalan entah kenapa, dan mulai memakai cara lebih kasar untuk mengorek jawaban lebih cepat. Kira-kira apa yang membuat mereka tiba-tiba berubah pikiran?”

“Apa yang kira-kira terjadi pada waktu Salya diculik, dalam jeda ketika penculikan itu disadari sampai beberapa jam sebelum ia ditemukan?” tanya Willem. Akhirnya merampungkan diskusi ping-pong mereka karena keduanya sibuk memikirkan jawaban.

Apa yang terjadi pada jeda waktu tersebut? Hain tak bisa mengingat. Ia terlalu sibuk menghubungi banyak orang dan mencari ke setiap sudut kota sehingga tak bisa menyadari sekeliling. Salya juga tak mungkin tahu.

Willey bergumam, “Satu-satunya yang aku ingat adalah iblis kecil itu lagi-lagi menangis. Pekerjaan kita terganggu saat itu.”

“Benar,” Willem mengingat-ingat. “Pekerjaan apa itu? Yang sedang kita coba selesaikan?”

Lihat selengkapnya