Namanya Kanya, seorang perempuan berusia 16 tahun yang saat ini duduk di bangku SMA. Bagi banyak orang, masa SMA adalah masa paling menyenangkan dan tak terlupakan dalam hidup. Namun, bagi Kanya, masa ini terasa seperti neraka. Dia memang beruntung karna masuk SMA swasta yang terkenal dikotanya tapi disana Dia tidak memiliki teman dan terus-menerus mengalami pengalaman buruk.
Kanya sering dibully karena tinggal di panti asuhan dan tidak memiliki orang tua. Ejekan seperti "anak buangan" menjadi bagian dari kehidupannya sehari-hari. Mereka menganggap anak panti seperti kanya tidak pantas bersekolah disini. Perlakuan kejam ini semakin parah setelah dia menolak seorang laki-laki terkenal bernama Ari. Ari, yang merasa ditolak, membalas dendam dengan membully Kanya dan memerintahkan semua murid untuk menjauhinya. Dia mengancam bahwa siapa pun yang berani berteman dengan Kanya, dia juga akan menjadi sasaran bullyannya.
Seperti hari ini Setelah melaksanakan shalat, Kanya melihat sepatunya yang tergantung di atas pohon. Dia menghela napas panjang, merasa frustasi, dan berusaha menjangkau sepatu itu. Murid-murid lain yang melihatnya hanya menertawakan kesusahan Kanya, tanpa niat untuk membantu. Namun, keberuntungan berpihak padanya ketika seorang petugas kebersihan membantunya.
“Terima kasih,” ucap Kanya tulus, Dia pun melangkah kembali ke kelas, berharap penderitaan nya hari ini selesai.