“Ar, beneran ini kan alamatnya?” ucap Fara dari dalam mobil.
“Di maps si bener ini. Apa coba tanya warga sekitar dulu ya buat mastiin?”
“Iya coba tanya dulu.”
Arka turun dari motornya dan mencoba untuk bertanya dengan warga sekitar. Setelah beberapa saat ia kembali lagi menghampiri Fara yang masih berada di dalam mobil.
“Bener Far.”
“Oke gue keluar.”
Mereka berdua berjalan beiringan memasuki rumah tanpa pagar itu dan mendekati pintu rumah untuk mengetuk.
*tok tok tok
“Permisi..”
“Permisi…”
“Permisi..”
“Gak ada orang nih kayaknya.” ujar Fara sembari masih berusaha mengetuk pintu. Arka mencoba mengintip ke bagian jendela yang kordennya terbuka. Matanya tertuju ke satu arah yang membuatnya kaget.
“Astaghfirullah!” ucap Arka..
“Kenapa. Ar?”
Sontak Arka langsung mencoba untuk membuka pintu. Ternyata pintunya tidak dikunci, lantas Arka dan Fara langsung masuk begitu saja menolong seseorang yang sudah tergeletak dengan pisau berdarah. Saat mendekati gadis itu terlihat juga darah yang berada di pergelangan tangannya.
“Ya Allah Ar. Dia self harm.”
“Terus gimana ni? Panggil polisi?”