TITOR

KOJI
Chapter #1

John Myron

Cerita ini terinspirasi dari peristiwa pada tahun 2000-2001, tentang seorang pria yang mengaku berasal dari masa depan dan membuat gempar dunia maya.

***

Seorang pria duduk di depan komputer sambil mengetik di papan ketik. Keningnya berkerut, pandangannya pun terkunci pada layar. Pria tampan itu tampak serius saat memfokuskan pikirannya untuk menjawab rentetan pertanyaan di dunia maya yang muncul di hadapannya.

Lea_Audrey: Bagaimana kamu mengetahui tentang peristiwa-peristiwa ini?

TimeTravel_0: Bagiku, semuanya sudah berlalu.

James31: Siapa kamu?

Pria itu melirik layar jam tangan hologram di atas meja yang tertulis "T.I.T.O.R.".

TimeTravel_0: Titor. John Titor.

Nicole_11: Kamu berasal dari mana?

Pria itu tidak langsung menjawab, mengambil waktu sejenak untuk berpikir.

TimeTravel_0: Dari masa depan, tahun 2036 untuk lebih tepatnya.

Tahun 2036? Sebenarnya, dia berasal dari waktu yang lebih jauh. Mengapa dia menutupinya? Apa tujuan pria itu sebenarnya? Mengapa dia berada di masa lalu? Apa maksudnya mengungkapkan sebagian kebenaran melalui dunia maya kepada orang-orang yang sama sekali tidak dia kenal? Banyak pertanyaan yang menyeruak dan sebentar lagi semuanya akan terjawab.

***

Pada tahun 3057, di Departemen Sains dan Teknologi.

"Sebuah meteor berbobot 25 ton akan memasuki atmosfer dengan kecepatan 15 km/detik dalam waktu kurang dari dua jam!"

"Sial!" Profesor Dwight Tipler memukul meja dengan keras.

Ketegangan melanda semua orang di sana. Meskipun mereka pernah menghadapi hujan meteor di Bumi sebelumnya, ketegangan seperti itu belum pernah terjadi. Departemen Sains dan Teknologi (DST) sibuk menghadapi meteor dalam beberapa tahun terakhir, tetapi kali ini jauh lebih mengerikan dari sebelumnya.

"Cepat, hubungi Presiden Hemmingway!" seru Dwight tampak panik.

"Baik!"

Pria berseragam itu menekan tombol hologram di lengan kursi. Layar raksasa di hadapan mereka bertransisi dengan cepat, dan sekejap kemudian, seorang pria berambut perak muncul di sana. Kewibawaan pria itu berubah seketika menjadi merah padam. Tampaknya, dia merasa terusik dengan panggilan mendadak tersebut.

"Sekarang tengah malam, Dwight!" bentak Presiden Hemmingway.

"Presiden, ini keadaan darurat!" sahut Dwight.

Presiden Hemmingway menjawab, "Ah, seharusnya kamu menghubungi Menteri Pe—"

"Sebuah meteor dengan kekuatan 40 kali ledakan nuklir akan segera memasuki atmosfer dan menghantam Samudra Atlantik dekat Virginia! Jika itu terjadi, tsunami akan menggulung Amerika!" Dwight memotong.

Presiden Hemmingway terkejut. "Bukankah kita punya kubah atmosfer?"

Dwight menggeleng. "Aku khawatir itu tidak cukup."

Lihat selengkapnya