TITOR

KOJI
Chapter #4

Pengejaran

Xavier menarik pelatuk, meluncurkan laser dengan cepat menuju John. John mengandalkan instingnya dan berhasil menghindar sambil menabrak Xavier. Namun, Xavier bergeming sebelum akhirnya mencengkeram kerah John lalu membantingnya. Tak ingin menjadi bulan-bulanan, John buru-buru menarik pistol, tetapi Xavier lebih cepat menepis tangannya dan membuat pistolnya terlempar jauh. Memanfaatkan kesempatan itu, Xavier memukul John berulang kali.

"Biarkan aku menyiksamu sebelum mengakhiri hidupmu!" Xavier tertawa, menikmati sensasi menghancurkan lawannya.

John dengan cepat memikirkan cara untuk mengatasi Xavier. "Melihat kekuatanmu, aku tahu tubuhmu sebagian terbuat dari mesin, dan aku tahu cara mengalahkanmu!"

Bualan John berhasil membuat Xavier terkejut sesaat, cukup untuk membuat John menarik kaki Xavier hingga terjatuh. Dia tidak menyia-nyiakan kesempatan dan berlari ke pintu.

"Apakah kamu pikir bisa kabur dariku?" Xavier berteriak marah.

Xavier mengejar John sambil menembakinya. Namun, John dengan sigap menghindari semua serangan itu dan masuk melalui pintu. Dia segera mengusap jam hologram untuk melacak IBM 5100.

"Sial! Sinyalnya lemah!" John mengaktifkan komunikasi dan segera menghubungi ruang kontrol.

"Ada apa, Bodoh?" tanya Nina di ujung sambungan.

"Nina, beri tahu aku lokasi komputer itu!" seru John.

"Cukup lihat di jam—"

"Sinyalnya lemah! Cepat! Aku tidak punya banyak waktu! Ada seseorang yang mengejarku, dan pistolku terlempar jauh!" John menginterupsi Nina.

"Baik, baik! Tenang! Um ... lantai 30, ruang 310! Sekarang ceritakan siapa yang mengejarmu?" tanya Nina, khawatir.

"Terima kasih!" John menutup sambungan tanpa menjawab Nina.

John melihat sekeliling hingga dia melihat angka "30" di atas pintu besi. Dengan tergesa-gesa dia masuk melalui pintu itu dan terus berlari di lorong sembari memeriksa setiap nomor ruangan yang dia lewati. Pada saat genting itu, dia meningkatkan kewaspadaan sekaligus ketelitian. Pasalnya, salah langkah akan membuatnya menjadi sasaran empuk bagi manusia mesin yang mengejarnya.

John bergumam, "Di mana ruangan itu? 301, 302 ..., 308 ..., ah, di sana!"

John tiba di ujung lorong kemudian masuk ke ruang 310. Dia mencari setiap komputer di sana, mencoba menemukan komputer IBM 5100. Untungnya, John masih ingat bentuk komputer yang pernah ditunjukkan Dwight padanya. Dia mendekati salah satu komputer, lalu membaca instruksi di jam tangan. Setelah paham, dia mengeluarkan CPU dan melepaskan papan induknya. Namun, ketika dia baru saja meletakkan kembali CPU ke tempatnya, pintu tiba-tiba terbuka dengan keras hingga John berpaling dan melihat Xavier berdiri di sana.

Xavier menatap tajam pada John. "Sekarang kamu tidak bisa lari dariku."

John tertawa. "Baiklah, kita akan lihat."

John menekan tombol hologram untuk membawanya kembali ke masa depan, tetapi tombol itu tidak berfungsi. Dalam kepanikan, John menekan tombol tersebut beberapa kali, tetapi tetap tidak ada respons. Pasrah? Tidak! Baginya, meski harus keluar dari lubang jarum, dia harus tetap selamat. John segera memutar otak, mencari jalan untuk terlepas dari ancaman.

Lihat selengkapnya