Jantung Nina berdebar cepat melihat orang itu berdiri tak jauh dari tempatnya. Setelah terlepas dari satu bahaya, Nina harus menghadapi bahaya yang lain. Kini nasib Nina kembali tak menentu. Dalam keadaan terjepit pikirannya berpacu mencari jalan keluar dari situasi tersebut. Namun, belum sampai menemukan jalan keluar orang itu menarik turun tudungnya.
"Tadi aku sempat melihatmu, tetapi saat aku mengejarmu, kamu sudah tak terlihat. Beruntung, aku berhasil menemukan jejakmu lagi dan di sinilah aku sekarang, Nina Tipler," ujar pria itu setelah memperlihatkan wajahnya.
Nina tersentak, membelalak menatap pria tersebut. "Bagaimana mungkin kamu mengenalku? Siapa kamu sebenarnya?"
"Jendral Wickham mengirimku untuk membantu Profesor Tipler mencarimu," tukas pria itu.
"Ayah ...," gumam Nina.
Pria itu melanjutkan, "Aku bersama seorang temanku yang ditugaskan untuk membawamu dan John kembali. Tapi, saat itu lokasi John belum ditemukan, sehingga kami berpencar. Temanku mencari John pada zaman-zaman yang diduga menjadi lokasinya, sedangkan aku berada di sini."
Nina menghela napas lega. "Syukurlah aku tidak perlu berurusan dengan manusia separuh mesin itu."
Pria itu terhenyak. "Manusia separuh mesin? Siapa yang kamu maksud?"
Nina menceritakan perjalanan waktunya, terpisah dengan John, sampai akhirnya terdampar di kota tua Romawi. Pria itu mengangguk repetitif saat menyimak penuturan Nina. Kerusakan mesin waktu yang belum diketahui penyebabnya membuat pria itu menggeleng-geleng.
"Sebaiknya kita segera pulang, dan biarkan saja manusia separuh mesin itu berada di sini selamanya," ujar utusan Jendral Wickham tersebut.
Nina mengangguk. "Kamu benar."
Pria itu menempatkan tangannya di bahu Nina, lalu menekan tombol hologram di jam tangannya. Selama beberapa saat mereka menunggu, tetapi pusaran waktu yang diharapkan tak kunjung muncul. Mereka bertukar pandang singkat, kemudian pria itu mencoba sekali lagi, tetapi hasilnya tetap nihil.
"Aneh, kenapa jam tanganmu tidak berfungsi?" gumam Nina.
"Apakah hal seperti ini yang kalian alami?" tanya pria itu.
Nina mengangguk. "Kadang-kadang tidak berfungsi, tapi kadang-kadang kami terlempar ke waktu yang salah. Ini benar-benar aneh, jika ada masalah dengan mesin waktu seharusnya tidak menimbulkan kerusakan acak seperti ini. Satu-satunya kemungkinan ...."
Pria itu memperhatikan Nina yang menunduk dan tertegun selama beberapa saat. "Apa kamu menemukan sesuatu?"