Pagi itu mentari tidak bersinar seterik biasanya, bahkan ia memilih menyembunyikan separuhnya dengan awan-awan hitam itu. Lala yang melihat sunyinya suasana pagi ini semakin membuat dirinya gugup. Karena suasana pagi ini sangat mirip dengan suasana perasaan Lala.
Hari ini, Selasa 9 Juli 2019 adalah hari pengumuman SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Lala adalah salah satu peserta yang mendaftar pada seleksi itu. Sebenarnya Lala sendiri tidak berekspektasi lebih, bahkan ia sudah menyiapkan mental dan planning akan masa depannya bila ia tidak lolos pada seleksi itu.
Kling
Sebuah SMS tiba-tiba masuk pada ponsel android Lala, yang membuyarkan lamunannya, dan pesan itu dari temannya yang bernama Arin. Dia juga mendaftar SBMPTN, namun pada kampus yang berbeda dari Lala. Arin yang selalu overthingking kini sedang menceritakan kekhawatirannya pada Lala. Sedangkan Lala tidak ingin membalas pesan dari Arin tersebut, karena jujur ia tidak memiliki pulsa bahkan kuota internet ia juga tak punya.
Hingga waktu terus berlalu, Lala berusaha menghilangkan kekhawatirannya dengan menyibukkan diri, kali ini ia sedang bersih-bersih rumah. Padahal biasanya ia sangat malas pada kegiatan itu, ia lebih memilih memainkan game di ponselnya saja. Namun hari ini berbeda, melihat ponsel saja sudah membuat jantung berdegup kencang. Jadi Lala benar-benar ingin melupakan ponselnya itu untuk saat ini.
"Nomor pendaftaran sbmptn mu mana?" suara dari Roni, kakak Lala memecah keheningan Lala yang sedang mengelap jendela. "Aku mau pergi, nanti tak cek in sekalian pas di luar."
Untunglah kakak Lala selalu punya kuota internet, jadi ia tidak perlu terlalu khawatir untuk mengecek sendiri sekarang. Lebih baik dicekin orang lain, daripada ia harus melihat garis merah sendiri nantinya.
Lala kemudian menyodorkan catatan nomor pendaftaran untuk mengecek hasil pengumuman nanti pada kakaknya.
"Pengumumannya jam 3 loh ya," intrupsi Lala yang hanya mendapat balasan anggukan dari kakaknya.