To Love The Untouchable

Dear An
Chapter #10

Chapter 9 - Bola Keberuntungan Hana

“Hana Sajang-nim!”

Teriakan serentak para karyawan langsung menyambut Hana. Mereka bergegas menghampirinya, dengan berbagai ekspresi di waja—terkejut, senang, dan penuh rasa ingin tahu.

Hana, yang baru saja melangkah keluar dari lift dan hendak menuju ruangannya, sontak menghentikan langkahnya dan memegang dadanya yang tiba-tiba berdebar kencang, terperanjat melihat serbuan mendadak itu.

“Kenapa? Ada apa?” tanya Hana, panik.

“Hana Sajang-nim, bagaimana rasanya berada satu panggung dengan Cyber Tyrab ?” cecar salah seorang karyawan.

“Hana Sajang-nim, bagaimana bisa dipanggil ‘yeobo’ dan ‘chagiya’ oleh anggota Cyber Tyrab?” sahut yang lain.

Hana dihujani rentetan pertanyaan dari para karyawannya. Ia membulatkan mata dan sedikit mundur, merasa terperangkap oleh kerumunan itu.

“Bagaimana kalian bisa tahu?” tanya Hana, suaranya sedikit tercekat oleh rasa penasaran. Seingat Hana, tak satu pun karyawannya yang tahu bahwa ia menghadiri konser Cyber Tyrab semalam.

Sena tergelak heran. “Serius, Hana Sajang-nim, tidak tahu? Anda berada di pencarian teratas dan video fancam Anda ada di mana-mana!” serunya, sambil memegang ponselnya seolah siap menunjukkan bukti.

“Jangan-jangan mereka memang sudah tahu ada Hana Sajang-nim di sana, makanya Anda yang terpilih?” tebak Kihoon.

Miyeon menyikut pelan bahu Kihoon. “Eh, tidak mungkin! Spesial fan meeting Cyber Tyrab itu kan memang sistemnya seperti itu. Ada banyak bola undian, mana mungkin anggota tahu itu Hana Sajang-nim!” protes Miyeon sambil melirik Kihoon kesal.

“Ya, kan itu hanya tebakan saja, Miyeon-ssi,” balas Kihoon sambil menggosok bahunya yang baru disikut Miyeon.

Hana tersenyum geli melihat perdebatan kecil mereka, lalu bergegas meninggalkan para karyawannya yang masih ingin menghujaninya dengan rentetan pertanyaan.

Begitu duduk di kursinya, Hana termenung sejenak. Senyum tipis tak tertahankan terkulum di bibirnya saat ia mengingat momen konser Cyber Tyrab semalam. Ia menyentuh pipinya, yang terasa hangat karena malam yang luar biasa itu.

**Semalam Sebelumnya**

Selama sebulan penuh, Hana disibukkan sesi konseling bersama anggota Cyber Tyrab. Namun, karena jadwalnya bertepatan menjelang konser, sesi konseling tersebut terpaksa ditunda sementara waktu.

Malam ini, Hana hadir layaknya seorang Byte sejati, meninggalkan perannya sebagai psikolog mereka. Ia siap melompat, berteriak, menari, dan larut dalam euforia tak terbatas. Untuk acara ini, Hana memilih tampil santai dan menarik—mengenakan kemeja lengan panjang berwarna soft pink, dipadukan dengan rok krem model A-line. Tak lupa dengan hijab pink senada kemejanya yang dibalut rapi, membuatnya terlihat manis dan segar.

Hana melirik jam tangan, sebelum konser dimulai, Hana menelepon seseorang lebih dulu. “Oppa, aku titip Haejun dan Jiyoon, ya,” ucapnya.

Hana terkekeh mendengar respons dari sambungan telepon di seberang. “Iya, iya, Oppa sayang. Aku tutup dulu, ya. Mau bertemu dengan para ‘suami’ ku dulu,” ujarnya riang, hampir berbisik. Ia lalu menggesek layar ponselnya dengan cepat dan menyimpannya ke dalam dompet kecilnya, lantas bergegas menuju tempat duduknya, siap bergabung dengan lautan penggemar.

Tepat ketika lampu panggung meredup dan sorak sorai penonton memuncak, konser pun dimulai, menyajikan berbagai penampilan super energik dari Cyber Tyrab. Dari VIP Box, Hana mengayunkan lighstick-nya, melompat girang, dan ikut bersorak lantang mengikuti setiap irama lagu. Setelah konser usai, acara dilanjutkan dengan fans meeting eksklusif untuk penggemar VIP Box, yang hanya dihadiri lima ratus penggemar beruntung.

Gelak tawa memenuhi ruangan, menampilkan interaksi hangat antara anggota Cyber Tyrab dan penggemar mereka. Sesi yang paling dinanti pun tiba—pengundian. Sebuah tabung besar berisi bola-bola kecil, yang di dalamnya tertera nama setiap penggemar yang hadir, dibawa ke atas panggung. Semua mata tertuju pada bola-bola itu, berharap keajaiban menghampiri dan memberikan kesempatan bertemu idol secara lebih dekat. Kali ini, siapakah nama yang akan dipanggil? Siapa penggemar beruntung yang akan maju ke depan untuk berinteraksi langsung dengan Cyber Tyrab?

“Bagaimana kalau kali ini Jihoon Hyung yang mengambil bolanya?” tanya Taeil, mengarahkan pandangannya ke penonton.

“Setuju!” Teriakan riuh para penggemar, langsung menyambutnya.

Jihoon tersenyum simpul, lalu melangkah menghampiri bola undian kaca yang berputar. Ia memasukkan tangannya ke dalam wadah tabung, meraba-raba bola-bola kecil yang berserakan. Setelah berhasil menggenggam satu bola, ia kembali berjalan menghampiri Taeil.

“Hayoo, siapa yang penasaran dengan nama yang berhasil diambil Jihoon-ah?” goda Taeil kepada Byte.

Lihat selengkapnya