To Protect

DMRamdhan
Chapter #1

Prolog

Di menara tertinggi Istana Ibu Kota Amartyan, seorang perempuan berdiri di sisi balkon ruang pribadi sang Raja. Tampak anggun dengan gaun putih berkerah tinggi, berkerudung yang diatasnya tersemat tiara perak. Matanya menerawang cakrawala dengan sorot mata yang teduh. Wajahnya tampak cantik, kulitnya putih tak bernoda, hidung lancip dan bibir tipis yang tidak menunjukkan emosi apa-apa.

Ia menarik napas panjang saat ia rasakan kehadiran seseorang di belakangnya. Seseorang berjubah hitam yang entah datang dari mana namun tiba-tiba tampak berlutut di belakangnya. Perempuan itu bergeming sesaat.

“Kau menemukan mereka?”

“Kota Terania, Penasihat Evelyn. Namun bisa jadi hanya umpan.”

“Terania …. Menarik,” gumam perempuan itu seraya merundukkan pandangan ke alun-alun Ibu Kota di luar benteng istana.

Lihat selengkapnya