Blurb
Nayya adalah anak semata wayang yang shalehah, cerdas, sabar, ramah dan bersahabat. Tumbuh di keluarga yang taat dalam beribadah kepada Tuhan-nya, membuat dirinya tumbuh dekat dengan orang tuanya yang selalu menyayanginya.
Dia tidak pernah melawan kepada kedua orang tuanya selalu patuh dan sopan. Namun, Dia seorang wanita muda yang memilih tidak ingin melanjutkan kuliah keperguruan tinggi. Karena, Dia juga harus membantu perekonomian keluarganya. Nayya tidak pernah menuntut apapun dari mereka. Dia hanya melaksanakan tugasnya sebagai seorang anak.
Di sisi lain, aku punya masalah dalam percintaanku. Dia adalah sahabat masa kecil-ku aku jatuh cinta dengan-nya sejak berusia 9 tahun. Walaupun aku tau dia juga memiliki perasaan yang sama dengan-ku Tapi, aku mempertimbangkannya lagi. Aku tidak boleh egois dalam mencintainya, Karena dia sudah dijodohkan oleh keluarga-nya dengan wanita lain.
Lambat laun waktu mendewasakan-ku. Aku belajar melupakan-nya, dengan melakukan banyak hal yang bermanfaat seperti mengantar pesanan kue-kue kering, mengikuti majelis ta"lim, melakukan Part - Time disebuah Café dan mengikuti Course Online. Aku sadar, sesuatu yang kamu genggam se-erat apapun jika dia memang Tuhan takdir-kan bukan milik-mu. Maka, dia akan Pergi juga. Sempat terlintas didalam pikiran-ku Akankah kisah-percintaanku akan sama seperti kisah-nya Sayyidah Fatimah Az-zahra dan Ali? ternyata semua itu hanya angan-angan yang terlintas didalam pikiran-ku, Takdir Tuhan berkata lain.