"Na, kamu tahu hari ini hari apa?"
"Hari Sabtu, salah ya?"
"Hari ini adalah esoknya kemarin, Na."
"Semua orang tahu itu, Bar." Dana mengeluarkan sedikit tawanya.
"Tapi gak semua orang sadar dengan apa yang mereka bilang, Na. Sering mereka bilang gak siap buat ngejalanin hari esok. Nyatanya, sampai hari esoknya mereka jadi kemarin, tetep aja bilang gak siap buat jalanin hari esoknya lagi."
"Namanya juga manusia, Bar. Sering juga nggak sadar kalo yang terjadi hari ini adalah keinginan dari jauh-jauh hari."
Mereka menatap jalanan Malioboro yang tidak sepi meskipun sudah tengah malam. Duduk dibangku berdua. Kata Dana, duduk dibangku jalanan Malioboro adalah tempat ternyaman. Udara malam Kota Jogja tetap bisa dinikmati meskipun lalu lalang tiada henti.
"Kamu tahu, Bar, kenapa aku suka sekali tinggal di Jogja?"
"Karena Jogja mempertemukan kita."