TOKO ICE CREAM HAPPINESS

Novi Assyadiyah
Chapter #4

MOCHI ICE CREAM PART I

Sebenarnya apa pondasi dari membangun sebuah keluarga agar tetap berjalan dengan baik? Pertanyaan itu selalu muncul dalam benak Hendra jika keadaan keluarga kecilnya sedang tidak baik-baik saja. Dua tahun pernikahannya dengan Tari, istrinya, tetap membuat Hendra tidak bisa memahami apa yang ada dipikirannya. Pertengkaran kecil dengan pembahasan yang sama mengenai memiliki seorang anak selalu membuat hubungan keduanya semakin berjarak. 

Jarak itu membawa Hendra kepada pilihan untuk menyibukan diri sebagai editor di Production House yang dibangun temannya. Hendra pasti akan memilih lembur berhari-hari tanpa pulang ke rumah. Walaupun begitu, ia seringkali merasa tak tenang dan pada akhirnya akan mengalah dengan meminta maaf kepada istrinya. Tapi sebelum itu, Hendra biasanya akan membeli mochi ice cream rasa cokelat kesukaan istrinya sebagai upaya agar istrinya mau memaafkannya. Cara yang selalu berhasil membuat keduanya berbaikan. Namun sepertinya hari ini bukan keberuntungan Hendra saat datang ke Toko Ice Cream Happiness. Stok mochi ice cream dengan rasa cokelat yang diinginkannya sudah habis terjual. 

"Beneran nggak ada? Bisa kamu cari lagi gak? Siapa tahu nyelip di paling pojok bawah ada satu rasa cokelat atau kamu nyimpen stok sendiri lagi?" Tanya Hendra kepada Bianca yang membawa pesanan Smoothies ice cream vanilla. Bianca menggeleng dan mengatakan bahwa rasa mochi ice cream yang masih tersedia hanya ada rasa vanilla, strawberry, durian, dan rasa pisang.

“Jangan bilang Kak Hendra berantem lagi sama istrinya?" Tanya Bianca yang membuat Hendra terheran-heran mengapa Bianca bisa tahu.

"Kok tahu?"

"Waktu awal kita ketemu, Kakak juga sama beli mochi ice cream rasa cokelat. Katanya, buat memperbaiki hubungan dengan orang yang dicintai. Dan masalah istri, Saya cuman menebak waktu liat cincin yang dipakai di jari manis Kakak. Hehe." 

Benar. Pertemuan awal mereka itu terjadi karena sebuah kesalahpahaman. Hendra menuduh Bianca yang memakai baju serba hitam sebagai seorang penculik anak, namun ternyata dugaannya salah ketika seorang Ibu dari anak tersebut menjelaskan kepada Hendra bahwa Bianca hanya seorang karyawan di Toko Ice Cream Happiness. 

Mengetahui itu Hendra langsung meminta maaf sekaligus menanyakan stok mochi ice cream rasa cokelat dan memohon kepada Bianca untuk memberikan stok miliknya yang ia punya kepadanya karena stok yang ada di toko sudah habis terjual. Demi mendapatkan mochi ice cream rasa cokelat kesukaan istrinya itu, Hendra rela menaikan harga dan menjelaskan bahwa yang sedang ia perjuangkan untuk memperbaiki hubungan dengan orang yang dicintai ketika Bianca bertanya kenapa dirinya melakukan hal itu.

"Ah, baru ingat. Kurang lebih seperti itu. Dimana ya saya bisa carinya lagi? Tapi kalaupun saya beli di tempat lain, saya takut rasanya tidak akan sama."

"Benar, di sini memang yang terbaik."

Lihat selengkapnya