Tomasz, pemburu kuda besi

Adi Windardi
Chapter #3

Bab 2_Motor baru Tomas.

(Pagi hari, pada jam 8, Cerah, Rumah Tomas).

Tomasz bangun jam delapan pagi, tepat sekali pada waktu ini ia dijanjikan Agusz sebuah motor. Motor Honda Beat Street hitam ini sudah diisi oleh kecerdasan buatan dan diantarkan langsung oleh pecinta musiknya Elvis Presley yang sekaligus juga meng-cosplay Elvis. 

Peniru Elvis: “Selamat pagi, paket atas nama Tomasz Mallaby!”

Tomasz: “Mallaby?”

Peniru Elvis: “Betul! Namamu Mallaby, kan?”

Tomasz: “Panggil aku Tomasz aja, Elvis! Nama belakangku bukan Mallaby! Mallard!”

Peniru Elvis: “Ma..lard? Oke! Yang penting kamu tanda tangan di sini!”

Tomasz: “Baiklah, kunci dan surat-surat penting lainnya boleh aku minta!

Peniru Elvis: “(Memberikan surat-surat penting), ini surat berharga yang dimaksud, kan?”

Tomasz: “Betul, tapi kenapa ada instruksi tambahan? Bukankah instruksi penggunaan saja sudah cukup?”

Peniru Elvis: “Instruksi tambahan ini mencakup cara memakai kecerdasan buatan di motor ini, Tomasz! Kamu bahkan bisa meminta mesin ini untuk mencarikan gambar bokep untukmu!

Tomasz: “(berdehem), aku lebih suka cara lama, Elvis! Atau kamu sebenarnya punya nama asli?”

Peniru Elvis: “Mohon maaf, tugasku cuma nganterin paketmu, Tomasz! Bukan salam-salaman! Bosku memintaku untuk kembali ke markas di Caligula Baru! Di mana perkumpulan penggemar Elvis berkumpul!”

Tomasz: “Caligula Baru... aku punya janji di sana untuk melawan preman di sana!

Peniru Elvis: “Kamu harus hati-hati di kota itu! Soalnya banyak penjahat kelas kakap di sana!”

Peniru Elvis kemudian pergi meninggalkan Tomasz dan meninggalkan jejak bubuk berlian yang berkilau selama ia melintas dan mengikuti cara berseragamnya Elvis Presley. Tomasz memperhatikan cara ia berjalan yang hampir menyerupai Elvis Presley. Hanya saja suaranya tidak semirip Elvis Presley, membuat mood Tomasz berantakan. Setelah Peniru Elvis Pergi, ia langsung membaca instruksi yang ada di buku manual. Ia memperhatikan cara memakainya dan motor ini sudah diisi dengan sistem operasi mandiri bernama Lidya, motor kecerdasan buatan yang membuat Tomasz yakin untuk mencoba melakukan sesuatu. 



Tomasz: “(Menyalakan tombol hijau), selamat pagi Lidya! Boleh minta waktunya sebentar!

Lidya: “(Memakai bahasa asing)”

Tomasz: “Ngomong apa, sih? (Membaca buku petunjuk), oh aku harus menyetel bahasanya di sini, sini dan disini!!

Lidya: “Selamat pagi, pemilik baru! Perkenalkan nama saya Lidya, kecerdasan buatan yang akan membantu anda selama perjalanan panjang! Saat ini anda berada di Jalan Kesatria Biru Langit no. 5! Ada yang bisa saya bantu? Atau boleh saya tahu cara membaca nama anda?”

Tomasz: “(menginput sebuah kosakata)”

Lidya: “(membaca kalimat yang ditulis Tomasz), baiklah, Yang Mulia Diraja Rajanya Raja Maharaja Diraja yang diperagungkan rajanya diraja Tomasz Mallard! Ada yang bisa saya bantu?”

Tomasz “(Menginput ulang)”

Lidya: “Baiklah, Bapak Tomasz! Ada yang bisa dibantu?”

Tomasz: “Lidya, aku baru aja kehilangan motorku! Tolong carikan motorku berplat *** Kawasaki Ninja 250 CC!”

Lidya: “Tunggu sebentar saya analisis dulu! Ketemu! Sekitar 7 km dari sini!”

Tomasz: “Bagus! Itu yang aku cari!

Tomasz kemudian menaiki punggungnya Lidya, motor Honda Beat Street, dan mulai menarik gasnya hingga kencang. Sesekali, Tomasz bertanya ke Lidya apakah ia bisa menghubungi kawannya? Lidya berkata bahwa ia bisa menghubungi kawan-kawannya dalam bentuk mode speaker dan ia mengaktifkannya dengan segera! Ia menghubungi kawan-kawannya dalam bentuk aplikasi yang Tomasz belum ketahui! Ia secara perlahan menghubungi mereka.

Akhirnya, telepon pun berdering dan mereka pun bisa bercakapan secara empat mata. 


Tomasz: “Guys! Aku udah dapet motor baru nih! Makasih Agusz!”

Agusz: “Ya bagus dong! Kalo kamu bisa dapet motormu kembali, kamu harus mengembalikan motorku lagi!”

Tomasz: “Yah, semoga aja aku bisa!”

Agusz: “Camkan itu dan jangan mengecewakan Franswa!”

Lihat selengkapnya