(Siang hari, jam 1, Tempat kejadian perkara).
Ketika kepolisian setempat hendak mencari keberadaan Sayu si Arsene Lupin cilik, David F. Sinulingga, wartawan jurnalis fotokopi itu mengambil gambar yang bisa ia ambil. Wajahnya agak canggung karena ia baru pertama kali memotret kejadian perkara, tentunya tanpa izin. Ia memotret seluruh tempat yang bisa ia jadikan bahan berita. Tempat seperti kapal pecah akibat pengejaran antara Tomasz dengan gadis maling tersebut merupakan langkah awalnya untuk melihat lebih jelas mengenai kejadian sebenarnya.
Tanpa adanya saksi mata yang bisa ia percayai, ia hanya bisa mengandalkan asumsi dan ia membenci asumsi karena gaya berita berdasarkan asumsi belaka tampak seperti wartawan yang menggunakan situs pribadinya untuk menulis opininya saja, entah benar ataupun salah. Tanpa berpikir lebih rungkad lagi, ia akhirnya bergegas pulang. Akan tetapi, sebelum ia pergi, ia dicegat oleh seorang polwan yang sama yang sudah memulangkan Tomasz, Peggy. David terlihat lebih pendek dari Peggy yang tingginya sekitar 190 cm, ia hanya bisa melihat udelnya Peggy yang tidak tertutup di depan matanya dengan tinggi sekitar 150 ke bawah, meskipun David sudah berusia 20-an tahun dan tidak memiliki kesempatan untuk tumbuh.
Peggy ditanya David yang fokus melihat udelnya yang terbuka, ia hanya diam saja, melamun karena fokus dengan udelnya Peggy yang sengaja dipamerkan di depan umum. “David! Kamu tahu kan kalo menerabas garis polisi itu terlarang buat warga sipil kayak kamu?” Peggy mengomentarinya sembari memborgolnya untuk dimintai keterangan di kantornya di polres Katalonaya Lama.
(Siang hari, jam 2, Kapolda Katalonaya Lama).
Screening latar belakang David pun dimulai, Peggy meneliti secara rinci mengenai sejarahnya. Peggy menemukan catatan menarik mengenai ceritanya David, dua puluhan tahun, pernah bekerja di Taman Kantor, Surabaya bersama seseorang bernama Tomasz. Tentunya bukan Tomasz cebol yang pernah ia ejek karena tinggi badannya tidak seberapa. Tomasz Jayapada, sekitar 10 cm lebih pendek dari Peggy. Mungkin tampan dengan badan berotot mirip binaragawan. Pria tersebut hilang bersama dua karyawatinya setelah mereka bekerja di Taman Kantor secara misterius. Membuat ia iri dengan mereka dan menyimpulkan bahwa mereka mungkin tengah menjalani hidup di dunia lain bersama succubus dengan pakaian minim seperti Peggy. Ia berkata ke David untuk kembali ke psikiater dan kembali bekerja setelah ia merasakan gelagat tidak beres dari dirinya. David berdiri dan memotret udelnya Peggy dan bergegas kabur. Membuat Peggy ngamuk dan mulai menggerebek David di tempat untuk dimasukkan ke penjara.
(Siang hari, jam 3, Restoran Rojo Lali).