Topeng: Macam-macam Kepalsuan

Tira Riani
Chapter #12

CHAPTER 12 Tertangkap

Seusai berolah raga Ayas tiba di sebuah taman, ia melihat jam 08.00 kemudian segera mengirimkan lokasinya. Pemuda itu sengaja memilih taman yang ramai agar Alvin tidak nekat mengajaknya bertarung. Setelah pesannya terkirim dan terbaca, ia melanjutkan berolah raga ringan.

Satu jam setengah telah berlalu dan Alvin tak datang juga, ia yakin kalau temannya itu takan mungkin menunggu pesan lokasinya di Jakarta. Kemarin ia telah menyuruhnya untuk pergi ke Bandung, pemuda itu pasti telah memperkirakan jaraknya juga, selain itu nomor Alvin juga mendadak tidak bisa dihubungi. Karena merasa aneh, ia pun memutuskan untuk pulang saja.

Tepat setelah Ayas keluar dari gerbang taman dan berjalan ke tikungan, dua buah mobil hitam datang dan mencarinya. Namun kali ini yang keluar mobil bukanlah para Yakuza itu melainkan beberapa orang lokal yang berjas. Mereka membaur dengan orang-orang di taman, tetapi dalam sekejap menjadi perhatian orang-orang karena pakaiannya yang mencolok. Karena takut ketahuan merekapun segera pergi dari tempat itu.

*****

Malam cepat datang mengusir senja yang belum lama bertandang, motor beat milik Dika akhirnya diparkir di depan sebuah butik berlabel ‘ADW’, dengan menenteng sebuah kresek berisi martabak telur berbagai macam rasa ia pun memasuki butik itu.

"Loh a kok aa yang jaga? Lala mana?"

"Lala izin beli makan jadi aa yang gantiin jaga"

“Oh ya, ini titipan aa. Dika ke WC dulu ya a, titip tas” setelah menyimpan kresek hitam dan tas gendongnya Dika melengos ke Wc.

Tiba-tiba segerombolan orang berjas hitam juga para Yakuza yang cukup bar-bar memasuki butik itu. Melihatnya si kakak tidak tinggal diam, ia berusaha mengusir secara halus. Namun sebelum orang-orang itu mengutarakan maksudnya salah seorang yakuza datang dan seolah menantang berbicara dalam Bahasa Jepang.

Mendengar keributan Dika segera keluar dan tak sengaja melihat selembar foto yang sedang dipegang oleh salah satu dari mereka yang membelakanginya. Mengetahui foto siapa itu, ia terkejut dan diam-diam memfotonya dari belakang juga keributan-keributan itu. Setelahnya ia berpura-pura tak sengaja melihat foto tersebut.

“Pak foto siapa eta?”

Mendengar perkataan Dika seluruhnya terdiam, si pria pun menjawab dengan serius “Ini foto orang yang sedang kami cari. Apa adek tahu orang ini?” pria itu menyerahkan foto Tono tanpa kacamata dan bergaya cool.

“Oh, ini saya mah bukan cuma tau tapi kenal Pak. Dia teh temen sekolah saya sekelas lagi” mendengar itu si pria memberi tanda pada dua temannya hingga mereka juga mendekat.

"Target sudah ditemukan"

"Di mana?" pria pelontos yang baru datang itu melihat ke arah Dika

"SMA Elang" jawab remaja itu

Lihat selengkapnya