ALICE YUPITERA, atau yang lebih akrab dipanggil Yupi maupun Aice, duduk di depan layar komputernya dengan wajah jenuh. Di luar sana, langit Jakarta sedang cerah, tetapi yang ada di pikirannya hanyalah dunia di luar angkasa. Sebagai anak yang tumbuh besar dengan buku-buku fisika dan astronomi, Yupi selalu terpesona oleh hal-hal yang belum terjamah oleh manusia: planet-planet di tata surya yang jauh, bintang yang tak terhitung jumlahnya, dan kemungkinan kehidupan lain di luar sana. Tetapi, siapa yang bisa ia ajak bicara soal itu? Teman-temannya di sekolah sibuk dengan urusan mereka masing-masing, terlalu sibuk untuk mengerti antusiasme Yupi tentang NASA atau misi luar angkasa.
Hari itu, seperti biasa, Yupi kembali bergelut dengan rutinitas membosankan sekolah. Tidak ada yang benar-benar bisa membuatnya bersemangat, kecuali dunia luar angkasa yang hanya bisa ia baca di artikel-artikel ilmiah atau lihat di video misi antariksa. Dunia game yang ada sekarang juga tidak terlalu menarik baginya. "Bosan, semuanya gitu-gitu aja," gumamnya pelan, sambil scroll aplikasi game di handphonenya. "Nggak ada yang seru nih."
Lalu, satu aplikasi baru menangkap perhatiannya. "Tournament Gundam".
“Hmm, apa ini? Kayaknya seru,” bisik Yupi sambil mengklik tombol download. Logo aplikasi itu menampilkan robot raksasa, terlihat seperti Gundam, salah satu hal yang membuatnya terobsesi sejak kecil.
Setelah instalasi selesai, Yupi pun langsung membuka game itu. Saat masuk, mata Yupi terbelalak. Game ini jauh lebih keren dari yang ia bayangkan. Grafisnya realistis, kontrolnya sangat responsif, dan cerita dalam gamenya seperti menghadirkan pengalaman simulasi pilot Gundam secara nyata. Ada misi, pertempuran epik di luar angkasa, dan banyak hal lainnya yang membuatnya terpikat.
"Hah, kapan ya bisa kayak gini beneran?" gumam Yupi sambil terus melanjutkan permainan. Ia memainkan karakter pilot Gundam di luar angkasa, menavigasi robot raksasa melalui pertempuran kosmik yang intens. Dia merasa terhisap sepenuhnya dalam dunia game ini.
Namun, yang terjadi setelah itu sungguh mengejutkan.
Tiba-tiba, layar ponsel Yupi berbunyi keras. Sebuah notifikasi muncul:
“Bersiap untuk merayakan sensasi bermain Gundam yang nyata?”