Towards a flow

Ayu Meillyng
Chapter #3

Alkisah jalinan persahabatan

Kami mengawali kebersamaan kami pada saat ospek di kampus, kebetulan kami satu kelompok pada saat itu, awalnya sih ya gitu deh emang jaim-jaim gimana gitu, tapi saya dan Unun ini merupakan tipe orang yang cukup heboh, periang, dan humble lah ya, welcome sama siapa aja, dan kami cukup menghidupkan suasana di kelompok kami pada saat itu, kami memulai gurauan, candaan, yang membuat oranglain cukup terhibur, alhasil si Tika dan Lia ikut mendekati kami berdua, mulai deh tukeran kontak, no whatsapp, dll. Ya terus semakin hari kita semakin dekat dan semakin akrab, mulai mengenal karakter satu sama lain, dan waktu kuliah sama pembagian kelas pun juga dapetnya 1 kelas bareng, oh excited dong ! happy banget rasanya waktu itu.. terkadang kalau Allah sudah mentakdirkan kita untuk didekatkan dengan orang-orang yang baik sih inshaallah yah, semua tergantung sama niat kita juga, kalau kita pingin dekat dengan teman-teman yang baik, maka kita harus menanamkan didalam diri sifat yang tulus pada orang lain, agar Allah kabulkan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Karena kenapa juga, terkadang pergaulan dan cara seseorang itu sangat berpengaruh dengan lingkungan dan sekitar nya. Sebagaimana Rasulullah saw. Juga pernah mengatakan “ untuk melihat sifat seseorang itu sangat mudah, lihatlah siapa kawan terdekatnya” . Tapi terkadang hal itu benar, karena teman terdekatlah yang sangat amat mempengaruhi kita mulai dari cara berbicara, bersikap, bertingkah laku, bahkan cara berfikir mungkin bisa mirip, karena kenapa? segala bentuk sharing, segala bentuk interaksi diantara mereka mungkin setiap waktu, setiap saat, itu yang bisa menjadikan sebuah kebiasaan pada diri kita masing-masing.

Yang positif akan mengikuti, begitupula sebaliknya apabila ada hal yang negatif mungkin bisa jadi kalau pribadi mereka ikut-ikutan akan terbawa saja kepada hal yang menjerumuskan kepada hal yang salah. Tapi saya sangat merasa bersyukur sekali, karena bisa dipertemukan dengan mereka, mereka tak pernah mengajarkan cara berteman yang tidak beretika, kami merasa kami adalah kepingan hati yang terbagi-bagi dan kemudian kami dipertemukan dan disatukan hingga menjadi hati yang utuh. Kami punya tujuan yang sama, kami punya motivasi yang sama dan punya niat yang sama serta kami pun juga sama-sama punya ketulusan untuk menjalin hubungan persahabatan yang tak biasa, namun yang sesungguhnya dan sejati layaknya saudara. Kami juga berharap nantinya akan kembali bersatu di akhirat sampai bertemu di jannah / surga. Meskipun kami tau itu hanya mimpi yang terlalu tinggi, setidaknya itu menjadi motivasi dan komitmen bagi kami bahwasanya kami harus banyak melakukan kebaikan didunia ini, menjauhi segala bentuk kemudhoratan yang Allah benci, berusaha melakukan yang terbaik bagi sesama manusia, dan membangun rasa cinta dan kasih sayang diantara kami semata-mata hanya karena Allah swt.

Seiring berjalannya waktu di semester 1 ini, dimana masanya lagi semangat banget kuliah, lagi giat-giatnya juga. Dimana cara belajar dengan metode diskusi, presentasi, berdebat, buat tugas kelompok dan disuruh resume sama dosen, itu cukup menghabiskan waktu dimana kuliahnya dari pagi sampai petang, cuma kuliahnya ada jeda waktu juga. Nah kadang disela waktu jeda itu tersimpan banyak kenangan indah yang tak terlupakan, sungguh menjadi memori yang selalu melekat sampai mati bagi saya. Dimana yang kita lakukan ketika disela waktu kosong menunggu jam untuk mata kuliah selanjutnya kami banyak melakukan hal positif, misalnya kuliahnya dari pagi sampai pukul 11.30 sebelum azan dzuhur terus ada lanjutan mata kuliah di jam 14.30 kan itu lumayan waktu jeda nya, kadang kami mengisi dengan duduk dimasjid menunggu sholat, kadang tiduran, kadang baca Al-Qur’an, tapi kadang juga duduk-duduk ditaman kampus berempat dengan ketawa-ketiwi paling gede, paling heboh, semua orang di sapa seolah sok kenal, haahah.. tapi bukan niatnya SKSD, cuma emang udah bawaan kitanya yang humble sama orang, welcome, dan bikin oranglain mau mengenal kita lebih dekat. Akhirnya eksis dengan sendirinya tanpa harus meng-up diri dengan cara mencari Sensasi misalnya, itu bukan kita banget inshaallah yaaa.

Lihat selengkapnya