Towards a flow

Ayu Meillyng
Chapter #5

Rewards dari Tuhan

Pada suatu malam, tersirat dalam benak saya untuk melakukan hal inovatif pada saat itu. Memang sebelumnya sudah memiliki plan dan niat untuk memberikan hadiah sekaligus rewards tepatnya kepada para sahabat saya, karena mereka sudah banyak membantu, baik dalam perkuliahan, baik dalam kehidupan, bentuk support, bahkan mereka juga kadang membantu dalam hal pengembangan bisnis, seperti mereka membantu dengan menjadi mediator dan promotor akan produk dan jasa yang saya jual, sehingga hal ini pun menjadi faktor pendukung yang patut anggap sebagai bagian dari suksesnya sebuah bisnis yang dijalani. Namun disamping itu pun saya tak lupa juga ingin menjadikan moment ini sebagai moment kebahagiaan antara kami ber empat dan berharap dapat memotivasi dari kegiatan yang saya rencanakan pada saat itu. Tentunya hal yang di rencanakan itu tidak akan sia-sia dan saya berharap agar mampu menghadirkan energi positif dan kenangan yang terbaik.

Kemudian terciptalah ide dalam fikiran saya untuk membawa semua sahabat saya untuk liburan ke Luar negri bersama sama, dan saya ingin mereka juga merasakan apa yang saya rasakan dan apa yang saya jalani, serta ingin membuat mereka merasa bahagia. Saya sangat yakin bahwa momen itu tidak akan terlupakan. Dengan memberikan mereka hadiah berupa liburan bareng ke Malaysia secara gratis, dan membiayai semua akomodasi mereka. Sungguh hal ini sangat membuat hati saya bahagia, begitu pula mereka yang sangat antusias mendengarnya. Kemudian pada saat itu kembali bepikir inovatif kiranya bagaimana caranya agar perjalanan yang saya rencanakan ini tidak hanya seperti perjalanan liburan biasa, saya menginginkan mereka juga mendapatkan pengalaman / experience baru dari apa yang biasanya saya lakukan sebagai tour guide atau Tour Leader. Karena memang basicly salah satu bisnis utama didalam management yang saya dirikan pada saat itu adalah sebagai Holding Manager dan Tour Leader/Guide pada bisnis yang saya punya.

Kemudian setelah memulai membuat rencana liburan bersama sahabat, saya merancang program baru yaitu membuat sebuah program study tour bersama Universitas dimana saya kuliah. Pada saat itu otak saya langsung berpikir untuk menyusun plan ini se serius mungkin dan sebaik mungkin. Saya memulai plan ini dengan tujuan utama yaitu study tour program yang akan diketuai oleh saya sendiri. Lalu saya meminta untuk dibantu oleh ketiga sahabat saya , mereka akan ikut serta sebagai tour leader. Kemudian menyusun program apa saja yang harus dilakukan, apa saja yang akan kami kunjungi, dan saya memikirkan beberapa interprestasi yang bisa saya capai, dimana saya memiliki harapan besar untuk bisa mendapatkan kerjasama antar bangsa yang akan membawa nama baik fakultas dan universitas sebagai perwakilan dari indonesia yang bekerja sama pada beberapa instansi nasional di malaysia yang akan membentuk kerjasama international antar bangsa.

Dengan didasari kesungguhan dan niat baik, selalu ada kemudahan yang diberikan oleh Allah kepada kita. Keesokan harinya, kembali lagi saya datang ke kampus di pagi hari. Pagi itu kami memulai perkuliahan sampai siang, setelah siang itu tidak ada perkuliahan lagi, dan ada cukup waktu senggang pada saat itu, atas renungan semalamnya. Saya bergegas menemui dosen pembina di jurusan saya dan menemui Dosen kepala jurusan di fakultas saya. Lalu bicaralah saya kepadanya tentang rencana yang ingin dibuat dan program-program yang ingin saya wujudkan. Setelah saya sampaikan kepada mereka, syukur alhamdulillah mereka sangat excited mendengarnya dan mereka sangat senang dan turut mensupport apa yang saya rencanakan ini.

Sangat tidak disangka sebelumnya jikalau saya akan mendapatkan respon positif dan dukungan yang besar dari fakultas saat itu. Disamping itu juga mereka akan mendukung segala bentuk program dan membantu untuk bekerjasama dalam memenuhi dan melengkapi segala kebutuhan administrasi dalam program pengajukan kerjasama antar bangsa yang akan saya rancang. Pihak jurusan pada saat itu pun menanggapi dengan serius dan akan melakukan diskusi dengan beberapa pejabat universitas, seperti Rektorat, Dekan, dan jajarannya guna membahas apa yang saya programkan, dan mereka pun siap untuk mensosialisasikannya kepada para mahasiswa untuk ikut serta dalam program study tour yang akan saya buat itu.

Sungguh dalam pikiran ini ingin mengutarakan bentuk rasa syukur yang luar biasa kepada Allah swt yang telah memberikan kesempatan dan anugerah yang sangat indah bagi saya, bisa bermanfaat bagi oranglain, bisa berbagi dengan banyak orang, kemudian bisa mengajak teman-teman mahasiswa untuk mengeksplore ilmu lebih jauh. Tak ada hal lain yang saya ucapkan dalam hati saya waktu itu selain kata syukur alhamdulillah karena berkat keridhoan Allah atas orang banyak, membuahkan hasil dan semangat untuk mensukseskan program saya pada saat itu. Akhirnya pada saat itu, setelah mendapati persetujuan dari pihak kampus, saya langsung menyusun semua program dan segala bentuk pengajuan saya ke beberapa instansi besar yang ada di Malaysia.

Pada saat itu karena jurusan saya adalah jurusan ilmu perpustakaan, maka saya mengajukan permohonan kunjungan sekaligus kerjasama antar bangsa kepada 3 perpustakaan besar yang ada dimalaysia, yang diantaranya ada perpustakaan nasional nya, perpustakaan besar milik raja, dan perpustakaan di salah satu Universitas besar dan nasional di Malaysia yaitu (UIA/IIUM). Dengan segala upaya saya lakukan pada saat itu, saya mencoba berkomunikasi dengan baik dengan beberapa instansi tersebut, yang sebelumnya saya pun percaya gak percaya juga apakah saya mampu mendapati tandatangan kerjasama ini, sedangkan bisa dibilang saya pun menyadari bahwasanya saya tidak terlalu pintar berbahasa inggris secara sempurna, namun dengan segala kemampuan dan upaya, keyakinan, dan niat untuk orang baik, saya memberanikan diri untuk berkomunikasi dan mengajukan permohonan kerjasama melalui email mereka masing-masing.

Finally, alhamdulillah dengan izin Allah swt beberapa hari dari situ saya mendapatkan email balasan / feedbak dari email mereka sebelumnya. Dengan respon positif dari mereka, mereka menyatakan bahwasanya mereka menyetujui permohonan yang saya ajukan, dan mereka sangat welcome serta menanti kedatangan kami. Mereka juga memberikan beberapa format dan contact persons mereka untuk terhubung lebih lanjut. Atas feedback ini pun betul-betul hati ini tak mampu berkata kata lagi, rasa bangga, terharu bercampur jadi satu, karena saya tidak pernah menyangka bahwa akan mampu dan bisa mendapatkan hal ini, karena masalahnya sebelumnya saya belum pernah mengurus kerjasama antar bangsa atau kerjasama international yang disebut sebagi MOU/MOA ini. Namun pada saat itu saya mendapakan nya.

Rasa bahagia saya bisa membawa nama baik universitas, memperkenalkan almamater, dan bisa membawa nama indonesia untuk bekerjasama dengan negara tetangga, saya merasa membawa tanggung jawab besar dan harus memaksimalkan dan memberikan yang terbaik pada program study tour ini. Niat awal saya adalah ingin belajar dan menuntut ilmu pada sebuah perguruan tinggi. Saya tidak ingin membanggakan diri hanya didalam management bisnis saja, namun saya ingin membuat universitas dimana saya belajar juga bisa dibanggakan karena prestasi hasil kreatifitas maupun inovatif mahasiswa yang ada didalamnya. Dimana bisa ikut turut serta berkontribusi dalam mendukung program kampus, seperti akreditas atau kredibilitas baik dalam universitas, fakultas maupun jurusannya.

Saya selalu berharap dan menanamkan prinsip didalam hidup saya, bahwasanya, “dimana saya hidup, disitu saya harus berguna bagi orang lain”. Saya tidak akan hidup mengalir dan sebatas mengarungi arus kehidupan ini seperti air saja, karena air mengalir ditengah sungai pun terkadang arusnya tidak tetap, terkadang dia akan deras, terkadang dia akan tenang, terkadang pun akan ada batu sungai, batang pohon yang jatuh, dan juga kita tak pernah tau sungai itu akan sampai kemana kalau kita tidak ada tujuan dan persiapan, karena bisa saja didepan kita atau sedikit lagi didepan sungai yang kita arungi ada jurang/air terjun yang tinggi yang siap untuk menjatuhkan kita, yang siap akan menghempaskan kita, dan kalaupun kita terlena maka kita akan hanyut disungai itu? itu adalah perumpamaan bagi saya, tidak seutuhnya kehidupan ini akan mengalir sampai akhir.

Lihat selengkapnya