Towards a flow

Ayu Meillyng
Chapter #12

Perkembangan bisnis dibangku SMK

Ketika saya duduk di bangku SMK, saya tidak pernah merasa lelah, meskipun beban tugas sekolah yang setiap hari ada, tugas PR, tugas makalah, dll. terkadang untuk menyikronkan waktu antara sekolah dengan berbisnis cukup sulit, dikarenakan banyak kegiatan yang harus saya dahulukan, akan tetapi saya mencoba untuk tetap enjoy dan menikmati saja waktunya semaksimal mungkin, terkadang jika pada saat jam sekolah dan belajar saya tetap fokus pada pelajaran terlebih dahulu, ketika jam pulang sekolah baru saya memfokuskan diri dengan kembali gencar dalam pengelolaan bisnis saya.

Mengingat akan pengelolaan dan inovasi bisnis yang terus saya lakukan, pada masa SMK pun, alhamdulillah saya sangat merasakan perkembangan akan rezeki yang Allah berikan kepada saya, meskipun disaat saya fokus pada proses belajar mengajar di sekolah, saya masih bisa membagi waktu saya, dan tidak memutus semangat saya untuk berhenti berbisnis, terlebih lagi juga di sekolah saya pada saat itu, tersedia mata pelajaran kewirausahaan, dari pembelajaran yang ada tersebut pun, saya sangat memanfaatkan ilmu dan teori yang ada, karena bagi saya itu adalah sebuah dasar ilmu juga untuk direalisasikan suatu saat, dan tentunya pasti akan ada kiat-kiat atau langkah prestasi dalam meraih kesuksesan menjadi seorang entreprenuer yang sukses.

Pada saat saya SMK kelas X, saya masih dalam bisnis online yang saya teruskan dari zaman saya SMP/MTS, berbagai produk yang terus mengalami perbaruan mengikuti zaman, dan pada tahun pertama saya mengalami kenaikan omset yang cukup pesat dari penjualan online sebelumnya, ada kenaikan omset sekitar 50% dari hasil penjualan sebelumnya. Pada tahun sebelumnya saya mendapati penghasilan per bulan kurang lebih Rp. 2.000.000-2.500.000, dan pada tahun kedua saya duduk di bangku SMK saya mendapati penghasilan sekitar kurang lebih Rp. 3.000.000-5.000.000/Bulan nya. Karena pada saat itu didasari oleh semangat yang tinggi dan kemauan yang besar, saya yakin bahwa akan selalu ada jalan dan kemudahan dari Allah swt. bagi kita yang mau berusaha, dan saya yakin pula bahwasanya kerja keras takkan pernah mengkhianati hasil.

Disaat saya duduk di bangku SMK, saya pun didukung oleh banyaknya teman baru, dan bertemu dengan orang-orang baru yang didasari oleh pertemuan yang dilakukan baik melalui media sosial, yang bertatap muka langsung, perkenalan melalui teman sejawat seperti teman dari teman, dan strategi promosi yang saya lakukan melalui media sosial secara terus menerus, seperti broadcast, promosi pribadi, dll sebagainya. Pada saat saya SMK saya memiliki teman yang jauh lebih banyak daripada sebelumnya. Saya pun tidak pernah menyangka bahwasanya saya akan memiliki teman-teman yang sangat jauh berbanding terbalik dengan apa yang saya alami pada saat saya duduk di bangku SMP/MTS. Saya sangat merasakan perbedaannya, dimana ketika saya belum mempunyai apa-apa dengan ketika saya mulai bangkit dari ketidakmampuan saya. Ketika saya memiliki kemampuan lebih dan sesuatu yang berbeda dari yang lain, maka disitu saya bisa bergabung ditengah-tengah orang banyak, dan saya bisa dihargai.

Disini sedikit saya menceritakan tentang karakter diri saya, saya merupakan orang yang cukup humble dengan siapapun, saya terbuka untuk siapapun, dan saya sangat menyukai kegiatan berbagi, banyak orang yang mengatakan bahwasanya saya terlalu royal dalam segala hal, baik dari segi waktu, materil seperti keuangan dan jasa, dan kegiatan lainnya yang berbentuk kehidupan sosial. Karena kembali kepada prinsip hidup saya, saya akan hidup didunia sebagai manusia yang bisa bermanfaat untuk oranglain, dan saya berharap segala apa yang saya lakukan dalam hal positif bisa berguna bagi oranglain, sekalipun harus mengorbankan nyawa saya, waktu saya, namun selagi saya dibutuhkan oleh orang lain dan saya mampu melakukannya, saya akan lakukan. karena juga, bukan saya merasa diri saya adalah orang yang baik, saya pun penuh kekurangan, dan kehilafan, saya bukan orang yang cerdas, pintar, cerdik ataupun berprestasi. Saya hanya sosok manusia biasa yang tak luput dari kebodohan, saya pun fakir ilmu, sangat banyak orang yang lebih hebat dan pintar daripada saya. Namun saya mencoba untuk menjadi manusia yang diridhoi Allah swt.

Bagi saya, kedudukan manusia dimata Allah swt. adalah sama, kekayaan dunia ini hanyalah sementara, dan tidak ada satupun yang tersisa ketika kita mati. Hanya kehidupan akhiratlah sebaik-baik kehidupan, disanalah yang kekal dan abadi, kehidupan akhirat akan ditentukan oleh amal ibadah kita selama berada di dunia. Jadi bagi saya, kehidupan di dunia ini hanyalah titipan, semua bagaikan bunga dunia semata, ketika kita tidak memupuk nya dengan baik dan kita tidak menyiraminya dengan amal baik selama di dunia, kita akan dihadapkan oleh pilihan, yaitu bunga akan mati dan terlihat buruk, ataukah bunga tersebut akan tumbuh besar, cantik dan indah suatu hari nanti? Inilah pengandaian yang saya bayangkan dan saya jadikan hikmah dalam hidup saya. Saya ingin berusaha melakukan yang terbaik bagi manusia yang lain dengan usaha dan niat yang didasari oleh keikhlasan hati. Derajat pembeda diantara manusia di mata Allah adalah bukan siapa yang paling banyak hartanya, kekayaannya, dan siapa yang paling baik parasnya? melainkan, siapakah yang paling mulia hatinya, ketika mereka diberikan ujian mereka mampu bersabar, lalu ketika mereka dihina dan di caci maki mereka mampu memaafkan, dan mereka memberi dan membantu yang lain dengan penuh keikhlasan.

Sungguh manusia yang paling baik amalnya adalah mereka yang berhati mulia. Sifat baik inilah yang akan menjadikan kita sebagai manusia yang dicintai Allah swt. mengikut kepada suritauladan dan kekasih Allah swt. yaitu Rasulullah saw, baginda nabi Muhammad SAW. Percayalah sahabat yang shalih dan shalihah, ketika kita merasa dekat dengan Allah swt. maka semuanya akan terasa mudah, jika kita ingin dicintai Allah, maka lakukanlah yang terbaik dan cintai Allah swt. sebagaimana kamu mencintai dirimu sendiri.

Setahun pun berlalu, saya pun naik kelas XI, di tahun kedua ini, saya mulai dikenal sebagai salah satu siswi yang giat dalam berwirausaha, pada saat itu teman-teman saya banyak mengetahui tentang bisnis saya dan perkembangan olshop saya melalui media sosial yang saya punya, pada zaman ini pun saya juga sudah mengikuti perkembangan zaman seperti penggunaan gadget dan media sosial yang baru, melalui penghasilan yang didapatkan sebelumnya, saya bersyukur pula dimana saya bisa merasakan dan turut mengikuti update perkembangan gadget pada saat itu, mulai dari zaman penggunaan gadget seperti handphone Blackberry, yang pada saat itu media ini sangat berguna dan mendukung bisnis saya dimana pemasaran dilakukan melalui grup BBM dan dilengkapi dengan fitur broadcast, dan sangat memudahkan saya untuk berjualan dan berkomunikasi dengan berbagai pelanggan. Kemudian terus beralih ke media android, media android, hingga terakhir saya mengikuti perkembangan zaman pada produk Apple atau IOS.

Bagi saya ini sangat mendukung program penjualan saya, dimana penjualan bisa dilakukan melalui program media sosial yang baru, yaitu Instagram, pada masa booming nya instagram ini, saya tidak ketinggalan zaman untuk turut langsung untuk mempelajari cara kerjanya dan sistem penggunaan instragram ini. Namun tak bisa dipungkiri pada zaman ini pun instagram sangat ramai di minati, dan saya pun langsung gercep untuk membuat akun baru terutama sebagai media promosi untuk produk online shop yang saya jual. Pada saat itu saya mulai menjual produk-produk baru, karena pada zaman ini, meskipun ada media yang baru, namun produk yang saya jual sebelumnya mulai mengalami perubahan mengikuti perubahan zaman sehingga kurang diminati, namun sebelum semuanya sirna, saya sudah mulai memikirkannya, dimana saya harus mencari produk baru dan inovasi yang baru dan tentunya kalau bisa dengan benefit yang lebih baik dari sebelumnya.

Lihat selengkapnya