Satu bulan berlalu pasca kehancuran dan pengkhianatan yang diperbuat oleh mantan rekan bisnis saya, saya mengira semuanya adalah kerusakan terakhir atau bahkan permasalahan terakhir yang bisa diambil hikmahnya, ternyata perjuangan pun belum berakhir, Allah swt. terus menguji kemampuan saya dengan berbagai cobaan yang hebat, entah apa yang ada didalam diri ini pada saat itu, yang membuat saya masih dianggap Allah kuat untuk menerima cobaan nya setelah cobaan yang diterima sebelumnya.
Setelah segala upaya dan usaha telah dilakukan untuk mendapatkan hak saya terhadap kerusakan dan pengkhianatan yang dilakukan oleh mantan rekan bisnis saya, namun semuanya tidak membuahkan hasil. Hari demi hari saya terus mencoba untuk menghubungi rekan saya itu, namun dia telah memblokir semua media sosial saya dan sudah tidak bisa lagi terhubung dengannya. Saya pun juga telah melakukan berbagai upaya, mulai dari membuat laporan kepada pihak berwajib, menulis di media sosial, mencari kesana kemari, bahkan meminta bantuan anggota komunitas travel agent, namun hal itu pun sama sekali tidak membuahkan hasil. Mantan rekan saya ini sangat dipastikan sudah mengkhianati kepercyaan saya dan menipu saya.
Tak ada hal lain yang bisa saya lakukan lagi, selain berpasrah kepada Allah swt. dan pada saat itu benar-benar bisa mengambil kesimpulan dan pelajaran yang sangat berharga bahwasanya, jangan mudah untuk memberikan kepercayaan kita terhadap oranglain, meskipun kita sudah mengenalnya cukup lama, namun jangan menaruh kepercyaan sepenuhnya kepada oranglain, apalagi kalau tidak ada hubungan darah, karena kita tidak pernah tahu isi hati seseorang, niat seseorang, perasaan dan fikiran seseorang bisa saja berubah-ubah kapan saja.
Satu bulan berlalu pasca tragedi kehancuran bisnis saya di Singapura, cobaan pun kembali menimpa saya, satu per satu masalah mulai timbul, komplain demi komplain mulai berdatangan. Permasalahan yang tidak seharusnya terjadi malah terjadi kepada saya, dugaan yang tidak pernah terfikirkan dan justru terjadi secara sontak dan menyeluruh. Setelah menghabiskan semua isi tabungan dan simpanan saya. Saya sangat berharap sebelumnya pun pada kejadian sebelumnya itu akan menjadi yang terakhir, akan tetapi ternyata tidak seperti yang saya harapkan, justru permasalahan kembali berlanjut.
Siang itu, saya sedang berada di kampus dan pada hari itu merupakan hari dimana pergantian tahun ajaran baru, dan para mahasiswa baru ini sedang menjalani masa orientasi yaitu sosialisasi berdasarkan jurusan kuliah mereka, dan pada saat itu saya diminta oleh kepala jurusan saya untuk menjadi notulen pada sosialisasi itu, sekaligus pada saat itu juga saya ditemani oleh sahabat saya Unun dan Lia dalam sosialisasi tersebut, disana kami diikutsertakan didepan para mahasiswa baru karena kami merupakan mahasiswi yang dianggap bisa memotivasi dan menjadi contoh bagi calon mahasiswa baru yang berkecimpung di jurusan yang kami ambil pada saat itu.