Towards a flow

Ayu Meillyng
Chapter #37

BAB 5 - MASALAH HUKUM DAN PERDAMAIAN

Disaat kita tidak menyukai apa yang terjadi, bahkan mengharapkan sesuatu yang sama sekali kita tidak harapkan, terkadang itu bisa jadi adalah hal yang terbaik untuk kita, begitu pula sebaliknya, jika kita menyukai sesuatu, dan kita mengharapkan sesuatu yg kita kira itu baik, justru hal itu belum tentu terbaik bagi Allah swt. karena Dia maha mengetahui atas segala sesuatu, Dia lebih mengetahui apa yang kita tidak ketahui. Terlepas dari semua perjanjian takdir, kita hanya menjalani dan menunggu waktunya tiba. Tugas kita adalah terus berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam hidup.

Hampir saja pada malam itu kami ingin mengakhiri semua konflik antara saya dengan Rini beserta pihak suruhannya. Sebelumnya saya membayangkan betapa indahnya sebuah penyelesaian, bisa melunasi semua kerugian Rini, kemudian bangkit memulai kehidupan semuanya dari nol, berharap bisa ikut bekerja dengan bu Diandra yang sebelumnya menawarkan pekerjaan. Akan tetapi apa yang saya bayangkan dan sebelumnya sempat dijadikan harapkan justru berbeda dengan rancangan Allah, tidak satupun bayangan dan harapan itu terwujud. Semuanya arusnya tidak sejalan dengan apa yang saya fikirkan. Penyelesaian konflik kami tidak selesai dengan cara cepat saja, justru konflik ini membawa mereka ke jalur hukum. Namun setelah apa yang telah terjadi, disitu saya baru mengerti arti dari sebuah kejadian yang direncanakan Allah, tak lain hikmahnya adalah Dia menginginkan sebuah keadilan untuk saya dan keluarga.

Malam itu tepat nya malam minggu, seharusnya itu menjadi malam yang menyenangkan bagi kami semua, akan tetapi suasana berubah menjadi suasana yang sangat menegangkan dan bagi saya itu cukup menakutkan. Dimana pada saat kami sedang bertransaksi, beberapa anggota polisi turun tangan kemudian menyergap dan mengamankan Rini, bu Diandra, beserta ke 6 Rekan lainnya di kafe itu. Melihat situasinya tidak kondusif, saya langsung ditarik oleh paman dan keluarga, dan saya langsung memeluk paman sambil menangis karena merasa panik dan ketakutan. Saya tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Kemudian salah satu anggota kepolisian juga mengajak kami untuk ikut menuju kantor polisi untuk dimintai keterangan dan mengklarifikasi permasalahannya. Akhirnya setelah masuk ke mobil, karena merasa penasaran kemudian saya menanyakan kepada paman dan pihak polisi tentang apa yang sebenarnya terjadi. Dan dari itu mereka memberikan penjelasan sedikit tentang tujuan penyergapan yang mereka lakukan tersebut.

 “Astagfrullahaladzim.. masalah apa lagi ya Allah, cobaan apalagi, apa yang sebenarnya terjadi? Ya rabb, aku sudah meniatkan sesuatu kepadanya sebaik-baiknya, akan tetapi mengapa semuanya jadi seperti ini? Lindungilah aku ya Allah, tenangkan aku dari rasa ketakutan dan kebingungan ini,” ucapku dalam hati. 

“Ommm... aku takut, ini sebenernya ada apa, kok bisa jadi kayak gini? Masalahnya apalagi?," tanyaku pada paman, sambil memeluknya aku menangis.

“Udah-udah kamu tenang dulu ya. jangan nangis dan gak usah takut, kita ikuti arahan pak polisi. Ayo kita ke mobil langsung, hati-hati licin, ini hujan deres banget,“ jawab paman.

Kemudian kami pun masuk ke mobil. sepanjang perjalanan saya kembali bertanya kepada paman dan anggota polisi yang ada di mobil tentang tujuan sebenarnya.

“Om.. ini sebenernya gimana ceritanya om? Kok bisa mereka pada ditangkep? Bukannya kita mau menyelesaikan masalahnya hari ini? Dan kita kan udah bener dan baik-baik juga,sekarang masalahnya dimana? Aku bener-bener bingung dan gak faham, situasinya jadi begini?,“ tanyaku.

“Iya dek, kita sudah tau kronologis permasalahan antara kamu dan teman kamu, akan tetapi cara mereka terhadap kamu itu tidak benar. Mereka telah melakukan penculikan terhadap kamu. Pihak kamu dan keluargamu sudah memiliki iktikad baik. akan tetapi perlakuan mereka ke kamu itu salah, tidak seharusnya mereka semena-mena untuk main hakim sendiri, memisahkan anak orang lain dari orang tuanya. Melakukan penculikan lebih dari 1x24 jam dan bahkan lebih dari 2x24 jam. Itu dikategorikan sebagai penculikan murni. Keadilan tetap harus ditegakkan dek. Jadi adek tidak perlu khawatir. Kami hanya menjalankan tugas dan perintah. Ikuti saja dan jelaskan semua kronologisnya dikantor nanti,” jelas pak Polisi.

“Iya dek, betul apa kata pak polisi, kamu ikuti saja dulu prosedurnya, terus kamu jelaskan aja semuanya dikantor polisi, dan ceritakan semua kronologisnya dari awal sampai penculikan disana sejujur-jujurnya. Nanti kamu akan tau mengapa ini bisa terjadi,” tegas pamanku.

Lihat selengkapnya