Tahun pun berganti, saya pun lulus dari masa pendidikan SMP/MTS. Kebingungan pun sempat melanda, karena se usai lulus SMP saya harus mengambil kompetensi keahlian atau jurusan apa, berbagai macam pilihan seperti apakah saya harus memilih sekolah umum SMA, SMK, atau mungkin melanjutkan pendidikan agama di MAN seperti sebelumnya saya yang memang sekolah di sebuah Madrasah Tsanawiyah/MTS yang berbasis islami. Saya mengikuti tes di beberapa sekolah sebelumnya, namun saya sempat mengalami kegagalan, saya mengikuti tes di 2 sekolah yaitu SMA dan MAN Negeri, akan tetapi saya dinyatakan tidak lulus pada saat itu. Saya sempat menangis dan merasa kecewa dengan kegagalan yang terjadi, namun disamping itu saya sempat mencoba untuk menguatkan diri saya dan menyemangati diri saya untuk terus mencoba dan yakin bahwasanya Allah swt. telah menyiapkan yang terbaik. Kemudian pun saat saya berada dipuncak kebingungan dan kegelisahan, kemudian saya berniat untuk melakukan shalat tahajjud dan istikharah, dimana saya memohon kepada Allah swt. untuk diberikan petunjuk dan jalan yang terbaik kemana arah sekolah yang baik untuk saya dan masa depan saya. Akhirnya pun setelah saya berdoa di malam itu, saya pun diberikan petunjuk oleh Allah swt.
Melalui petunjuk sebuah mimpi, saya bekerja sebagai profesi akunting dan keuangan pada waktu itu. Keesokan harinya, saya pun terbangun dan teringat akan mimpi yang saya alami, dan saya berpikir kembali apakah ini adalah bagian dari petunjuk shalat istikharah yang saya lakukan malamnya. Kemudian saya pun kembali menyemangati diri saya, dan kembali mencari informasi mengenai penerimaan siswa baru di sekolah negeri yang masih buka. Setelah itu saya memulai mencari tahu melalui media internet dan media sosial, dan pada satu beranda saya menjumpai 1 Sekolah menengah kejuruan / SMK yang menerima pendaftaran sekolah dengan masa pendaftaran deadline 2 hari lagi. Tersirat di dalam hati saya, entah mengapa saya seperti yakin sekali bahwa sekolah yang saya temui ini adalah sekolah yang tepat untuk saya, dan akhirnya pun di sekolah ini saya memilih program keahlian Akuntansi, dimana SMK ini terdiri dari 3 program keahlian, yaitu Akuntansi, Administrasi perkantoran, dan Pemasaran. Sempat terpikir di benak saya jurusan yang tepat untuk saya ini, karena diantara program keahlian akuuntansi dan pemasaran sangat berkaitan dengan basic yang saya jalani sebelumnya, jurusan pemasaran pada saat itu sempat menjadi opsi saya karena sebelumnya memang saya berjualan.
Tapi kembali teringat oleh pikiran saya, apabila saya mengambil program keahlian tersebut, saya tidak akan ada inovasi dan wawasan yang baru, dalam artian saya hanya akan mendalami bagaimana strategi menjadi seorang marketing atau mungkin mengenal produk dan lain sbagainya. Namun jika saya memilih program keahlian akuntansi, kemungkinan saya akan menyingkronkan antara usaha yang sudah saya geluti dengan manajemen keuangan. Karena untuk memanajemen suatu kegiatan finansial didalam sebuah usaha mungkin saya belum terlalu banyak mengetahui akan ilmu ini. Oleh karena itu di fikiran saya saat itu, inilah hal yang tepat dan keputusan yang tepat yang harus saya ambil dan harus di dapatkan.
Kembali lagi kita mengambil hikmah dan keyakinan akan petunjuk yang Allah berikan, terkadang jika kita meyakini sesuatu dengan sepenuh hati, Tuhan akan berikan yang terbaik bagi kita, sekalipun kita tak pernah tahu apa yang direncakannya, namun teruslah mencoba untuk selalu berfikir positif dan berhusnudzon (berprasangka baik) terhadap apa yang sudah direncanakan-Nya. Terkadang pun apabila kita, mendapati suatu hal yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan dan kita harapkan, jangan merasa kecewa dan putus asa, karena Allah sebaik-baik pemilik rencana, dia maha tau segala sesuatu, Dia mengetahui apa yang kita butuhkan dan bukan apa yang kita inginkan.
Akhirnya, saya mengikuti tes di sebuah SMK Negeri dengan program keahlian jurusan Akuntansi. Pasca tes tersebut pun, saya tak henti-hentinya berdoa kepada Allah agar diberikan kemudahan dan jalan untuk saya bisa bersekolah pada sekolah pilihan terakhir saya ini, sujud di sepertiga malam pun saya tak pernah putus untuk memohon dan bermunajat kepada Allah swt sampai waktu pengumuman kelulusan sekolah tersebut tiba.