Pada saat itu saya pun menangis menjelaskan kepada mereka dan meminta maaf atas apa yang telah terjadi, semua pun saya katakan diluar dugaan, dan saya katakan pula bahwa saya akan bertanggung jawab penuh kepada mereka hingga kepulangan. Akhirnya setelah rekan saya kak Yaya membantu menjelaskan kepada mereka, terkait jam dan penjadwalannya, akhirnya mereka pun mengerti dan mau menerima penawaran piliihan untuk menginap dibatam terlebih dahulu.
Saya dibantu oleh kak Yaya, pada saat itu disaat saya tidak tahu lagi harus bagaimana, Allah mengirimkan pertolongannya melalui kak Yaya, dialah yang membantu mengurus semua akomodasinya, mulai dari tiket kapal laut untuk menyebrang menuju Batam, lalu mengkooridinir transportasinya berupa mobil yang akan menjemput dibatam dan mengantar ke bandara keesokan harinya, serta menhandle hotel untuk para tamu menginap pada saat itu. Terlepas dari telah terkoordinir nya urusan akomodasi tamu. Kembali seperti Allah menunjukkan tanda-tandanya, saya pun tidak mengerti sebenarnya apa yang akan terjadi dan bahkan hikmah apa yang ingin tuhan tunjukkan kepada saya.
Setelah 30 menit berlalu dari penyelesaian urusan akomodasi menuju batam, terdengar dari atensi bandara, yang memberikan pengumuman bahwa pesawat dengan penerbangan rute jakarta dinyatakan telah terbang kembali lagi ke singapura dikarenakan cuaca buruk, ternyata salah satu tamu saya mengatakan bahwa di grup whatsapp, salah satu dari 10 tamu yang telah mendapatkan tiket memberi kabar bahwa pesawat mereka mengalami turbulensi di tengah perjalanan karena cuaca buruk, rasa ketakutan yang membuat mereka mengutarakan perasaan mereka melalui grup whatsapp, hal ini kembali membuat saya menangis dan beristigfar, perasaan yang begitu kacau di rasakan, saya tidak pernah membayangkan akan mengalami cobaan sebesar itu, bahkan akan mengalami kejadian yang sangat menakutkan dan penuh dengan tantangan seperti itu. Kemudian saya terus mencoba untuk menahan diri dan tetap berusaha untuk kuat menerima segala kondisinya, dan harus tetap tenang dalam menghadapi situasinya.