Seluruh pertengkaran yang selalu mereka perdebatkan memang hanya berputar di situ-situ saja. Seperti lingkaran setan. Tak ada habisnya. Mama dan depresinya yang belum juga usai, membuatnya terus terikat pada masa lalunya kelam. Pada harapan yang tak bisa ia dapatkan, itu membuatnya terus berteriak bahwa tidak ada keadilan baginya. Hingga usia pernikahannya yang bahkan sudah berpuluh-puluh tahun, mereka seperti tidak menemukan kenyamanan satu sama lain. Lantas dari semua ego yang mereka tuntut, maka siapakah korban sebenarnya? Anak, bukan? Ketika rumah yang diharapkan menjadi tempat ternyaman, tempat yang teduh untuk raga kembali pulang merebahkan segala peluh-peluh kehidupan, namun jika rumah itu sudah hilang dari yang dibayangkannya bagaimana seorang anak bisa menemukan alasan yang tepat untuknya 'segera kembali' ke rumah?
Ekonomi kian menjambak. Sedangkan kebutuhan hidup tak bisa dipangkas lagi. Maka yang akan terjadi hanyalah sebuah pertengkaran jika masing-masing di antaranya terus saling menyalahkan.
Hidup berdampingan dengan istilah 'Broken Home' membuatku bertekad untuk menjalani hidup yang lebih baik di kemudian hari. Hidup untuk lebih banyak belajar dan mendengarkan orang lain. Berpelukan dengan tiap keberagaman pribadi orang banyak. Tidak ada salahnya kan bagi anak Broken Home jika memupuk harapan untuk memiliki keluarga yang harmonis suatu saat nanti?
♡♡♡
CORONA VIRUS COVID-19
2020
Sebuah virus tak kasat mata mulai menghantam dunia. Virus yang merubah seluruh tatanan dunia. Banyak kekacauan yang terjadi. Dunia terisolasi. Nilai kepercayaan terhadap penduduk sekitar mulai kehilangan cahayanya. Sebagian orang sibuk menghakimi bahwa virus itu datang dari kalangan si miskin. Padahal, mereka yang disebut miskin sudah terbiasa dengan pola hidup yang kita anggap kurang bersih, namun mereka tetap sehat meski serba kekurangan. Sedangkan mereka yang bekerja di badan pemerintahan, menjalankan bisnis besar dengan semua kemewahan dan kesehatan yang memadai justru mendapat penyakit 'kalangan atas'. Tapi menurutku ini bukan waktu yang tepat untuk saling menyalahkan. Dunia sedang gencar untuk berlindung, memerangi dan mencari solusi untuk menghentikan tingkat kematian yang terus bertambah tiap jam nya.
Work From Home