Memori menyeretku saat masuk taman kanak-kanak. Kala itu aku gemar sekali makan kacang sukro. Waktu itu bungkusnya masih plastik bening dan kecil. Berbeda dengan sekarang. Asyik dengan kacang sukro itu membuatku tak pernah bertingkah macam-macam. Karena sudah pasti aku bakal anteng sambil mendengarkan lagu-lagu Westlife yang suka diputar kakak perempuanku. Boy Band paling terkenal di zamannya. 5 pria tampan yang memporak pondakan hati para penggemarnya, terutama wanita. Ya seperti kakakku itu. Ia bahkan mengoleksi beberapa foto dan poster yang ditempel di dinding kamar. Mamah bilang sedari kecil aku sudah bisa mengikuti lagu-lagu Westlife. Meski pakai Bahasa Inggris, ya kala itu terucap ala kadarnya deh. Cuma katanya sih, itu juga sudah bagus untuk ditiru oleh anak kecil sepertiku.
Mama menyimpan beberapa foto zaman dulu secara acak di laci lemari. Ya hanya di geletakin saja. Aku mengurai foto-foto itu berharap menemukan foto masa kecilku. Ada foto kakek, nenek, foto kakak-kakakku. Namun ketika sampai di ujung pencarianku, ternyata gak ada 1 pun fotoku sedari bayi. Katanya sih waktu bayi aku seperti bule. Berkulit putih, cantik, menggemaskan. Bahkan, banyak tetangga yang berebut ingin menggendongku. Sering juga aku mendapat pakaian baru dengan warna nge-jreng karena kulitku yang putih cocok dipakaikan baju apa saja. Tapi untuk membuktikan itu benar atau tidak, aku tak bisa melakukannya. Sebab gak ada 1 pun foto saat aku bayi. Menjengkelkan sekali pikirku.
"Masa gak ada 1 pun sih foto masa kecil?" gusarku menghentakkan foto-foto itu.