"Lingkaran pergaulan diluar rumah berkontribusi membentuk sebuah pribadi dengan diam-diam. Berhati-hati-lah dengan circle pergaulan." Alenia Jasmine
***
Senja merah.
Jane merasa bosan setelah tadi lama bercengkrama, bermain bola sepak berukuran mini dengan Arwana, seekor anjing pudel kesayangan yang pintar menghibur dengan tingkah-tingkah lucu dan menggemaskan.
Arwana adalah nama pemberian dari Jane. Alasannya, Jane benci dengan ikan Arwana tanpa alasan yang jelas. Tadinya, Jane ingin memberikan nama hewan kesayangannya itu dengan nama Andrew, mantan kekasihnya yang brengsek.
Bosan bermain dengan Arwana, Jane memutuskan keluar. Jalan-jalan sore ke taman dekat rumahnya.
Jane mengenakan jaket hoddy berwarna merah maroon bergambar Avril Lavigne, bertopi hitam bergambar wajah Eminem, bercelana Jersey, bersepatu kets, berkaca mata sunglasses original merk Prada, Tas selempang kecil nyantol di pundaknya, tidak lupa earphone menyumbat kedua telinganya.
Jane asik menyusuri jalan pedestarian sepanjang taman. Sesekali menikmati lukisan mural di sepanjang tembok taman.
Taman tidak terlalu ramai, terlihat beberapa orang sedang duduk-duduk di bangku taman sembari asik mengobrol. Beberapa sedang asik bertelepon entah dengan siapa. Sebagian lagi terlihat bercengkrama dengan gawai di tangan, mungkin sedang berbalas chatting.
Segerombolan pemuda tanggung bermain bola sepak di sebuah lapangan yang terletak di sudut taman.
Jane berhenti di depan sebuah mural yang menghiasi sebuah bidang tembok dinding taman. Mural abstrak itu menarik perhatian Jane. Jane mengamati dengan seksama mural itu.
Mural itu mengejawantahkan sesosok tokoh legend di blantika musik dangdut Indonesia yang sedang open mic ; dengan style-nya berkaca mata hitam, rambut ikal berikat kepala, celana cutbray, dan aksesoris gitar buntung yang seolah sedang asik dimainkan di tangannya.
Sekumpulan barisan kalimat vintage dari lirik lagu tertulis di sebidang tembok lain tepat bersisian mural itu. Jane membacanya.