Arin menempatkan sandalnya di depan ruang baca, kemudian melangkah menuju gedung perpustakaan yang ada di samping ruang baca dengan melewati lorong yang menghubungkan kedua gedung. Ketika Arin tiba di perpustakaan, dia menyimpan tasnya di rak buku terbuka yang ada di depan pintu masuk perpustakaan. Rak itu digunakan untuk menyimpan buku atau ransel sebelum masuk ke dalam perpustakaan karena dilarang untuk membawa ransel ke dalam perpustakaan.
Arin mengeluarkan buku pinjaman dan kartu ID siswa dari dalam tas. Arin mendorong perlahan pintu dan melangkah masuk, kemudian ada seorang kakak kelas berjilbab merah muda menyapa Arin dari meja resepsionis perpustakaan yang ada di samping kiri pintu masuk.
“Hello.”
“Oh. Hello, Sister,” sapa Arin kembali sembari mengangguk ke arah kakak kelas. Arin ingat kakak kelas itu adalah bagian dari anggota OSIS yang biasa membantu mengelola perpustakaan sekolah.
Dia melirik Arin dan buku yang dipegangnya, kemudian langsung menanyakan kedatangan Arin, “Do you want to return the book?”
“Ah! Yes, yes. I wanna return this,” balas Arin cepat.
Kakak kelas itu meminta Arin menghampirinya ke meja resepsionis. Arin meletakkan buku pinjaman dengan kartu ID di atasnya ke meja resepsionis. Kakak kelas itu mengambil kartu ID Arin lebih dulu dan menyorotkan kode batang yang ada di belakang kartu ID ke arah barcode scanner. Arin sedikit melirik ke arah layar komputer, kemudian terdengar bunyi ‘biiip’ dan tampilan di layar berubah menunjukkan profil singkat Arin di sekolah. Di bagian bawah profil terlihat tabel data buku pinjaman dan tanggal pengembalian. Lalu kakak itu mengambil buku pinjaman dan membuka halaman pertama buku yang ditempeli kode batang dan men-scan kode batang tersebut. Terdengar suara ‘biiip’ lagi dan data buku pinjaman yang ada di bawah profil telah menghilang, menandakan buku telah dikembalikan. Arin mengembuskan napas lega karena tidak ada notifikasi merah muncul di layar yang menandakan keterlambatan pengembalian buku.
“Do you want to borrow another book?” tanya si kakak kelas sekaligus mengembalikan kartu ID milik Arin.
Arin menerima kartu ID itu, kemudian menjawab kakak kelas, “Yes, sister. But ... do you know any English books that I can read here?”
“Hmm ... English book ... Maybe you can search in the left corner.”
“Okay, Sister. Thank you,” ucap Arin. Kakak kelas itu mengangguk.