Train to Heaven

Nurul Wulan
Chapter #3

Bab 3

***


Sebuah pesan masuk datang dari ibunya yang khawatir dengan keadaannya. Kasih bercerita sedikit tentang yang ia alami tadi tapi sekarang sudah baik-baik saja. Ibunya langsung menelpon.

"Tidak apa-apa, Bu."

"Beneran sekarang ibu itu di mana?" Suara ibunya serak-serak terdengar di panggilan. 

"Sudah ke kursinya lagi. Beneran semua baik-baik saja."

"Alhamdulillah. Dari tadi perasaan ibu tidak enak. Gelisah. Ibu sampai tidak bisa tidur teringat kamu." 

"Ya ampun, Bu. Kasih sudah sering naik kereta begini bolak balik Bandung Semarang. Sekarang Ibu tidur tidak usah khawatir, Oke."

"Baiklah, hati-hati ya, Sayang. Banyak berdoa."

"Iya, InsyaAllah."


Telepon ditutup Kasih tertawa kecil mengingat ia masih diperlakukan seperti anak 6 tahun. Bu Kasih sebenarnya bukan ibu kandungnya tapi teman ibunya. Keluarganya meninggal dulu saat kecelakaan karena ia tidak punya siapa pun, Ibu Lily sahabat dekat ibunya mengadopsinya. Sekarang ia sudah menganggap Ibu Lily sebagai Ibu kandungnya sendiri. Ibu Lily bilang kalau mereka berdua seperti orang tersesat yang saling menemukan kekuatannya satu sama lain.

Lihat selengkapnya