Train to Heaven

Nurul Wulan
Chapter #4

Bab 4

***

Seorang perempuan tergesa-gesa menerobos hujan yang deras menggunakan payung. Langkahnya cepat, air mata mengalir di pelupuk mata tanpa sempat diusap. Matanya memerah. Ia memakai setelan celana panjang dan kemeja jatuh selutut juga jilbab pendek yang disampirkan. Riasan tipis di wajahnya memudar terkena air mata dan cipratan air hujan. 


Sesampainya di depan kantor polisi ia mengucapkan salam sembari membuka pintu perlahan. Di dalam sudah ramai banyak petugas berdiri dan mendiskusikan kecelakaan yang baru saja terjadi. Salah satu bapak polisi yang tinggi besar mendekatinya dan bersaliman. 


"Mohon maaf dengan Ibu Lily?" tanya bapak itu sopan memastikan tidak salah orang.

"Iya saya sendiri, Pak."

Bapak itu mempersilahkan untuk duduk di kursi yang ada. Lily bergerak dengan gelisah dan tidak sabar. 

"Kalau boleh tahu Ibu Lily ada hubungan apa dengan Ibu Bulan? Kami melihat kontak terakhir yang dihubungi adalah Ibu," tanya polisi menginterogasi. 

"Saya sahabat dekatnya, Pak. Jadi, sebenarnya malam itu saya dengan Ibu Bulan ngobrol lewat chat yang bilang kalau dia mau liburan ke Jogja."

"Jadi, begitu," angguk pak polisi sambil melihat berkas catatan di tangan.

Lihat selengkapnya