Setelah dari lapangan basket, kini Maurel pergi berjalan menuju ruangan-ruangan perkumpulan anggota ekskul sesuai ekskul masing-masing.
Saat akn melangkah lebih jauh lagi, tiba-tiba saja tangannya ditarik oleh, seseorang membuat Maurela lansung kaget "Woi, lepasin anjirr, ngapa lo narik-narik gue." Kesalnya.
Si penarik hanya menatapnya datar "Mau kemana?" Tanya cowo itu singkat.
Dari pandangan Maurela, Cowo itu memiliki wajah yang begitu rupawan tanpa cacat sedikit pun, membuat yang melihat nya langsung terpana, seperti Maurela saat ini, melihat wajah cowok itu membuat mulutnya langsung terngangang tanpa sadar.
Cowok itu yang melihat mulut ngangang Maurela, refleks menutup mulut Maurela.
Seketika pun kesadaran Maurela kembali "Eh, a-anu." Ucap nya gugup.
"Kenapa?" Tanya cowok itu lagi.
"Eh, a-anu, i-itu loh, lo ganteng banget." Ucap Maurela refleks, tersadar dengan ucapannya itu Maurela langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya lalu pergi berlari dari hadapan cowo itu karna malu.
Tapi sayangnya baru saja Maurela berlari tapi kakinya tidak sengaja kesandung kakinya satu lagi, membuat dia tergeletak di tanah seperti katak.
"Ya ampun, aing malu sekali." Batinnya.
Melihat Maurela terjatuh, cowo itu langsung berjalan mendekati sambil terkekeh pelan "Gadis aneh." Ucapnya lalu membantu Maurela untuk berdiri kembali.
"Kenapa mau lari?" Tanya cowo itu.
Mendengar pertanyaan cowo itu Maurela langsung gelagapan, karna sekarang ia sangat malu, siapa pun sekarang tolong Maurela ia sangat malu.
"Anjir, malu-malu in banget sih gue, masa jatuh di depan cowo ganteng sih, mana jatuhnya gak ada anggunly sama slay nya lagi, tapi malah kelihatan bar-bar nya." Batinnya, sambil menunduk.