Bugh
Sena dan Sakura terkejut melihat Clarissa dengan sengaja nya menyiram jus milik nya ke baju seragam Maurela.
"Rasain, siapa suruh lo berani nantang gue, sekarang tau rasa kan, gimana enak?." Clarissa berbicara dengan nada sinis, Clarissa merasa menang karna Maurela tidak ada pergerakan sedikit pun untuk melawan, dan mungkin Clarissa pikir Maurela takut kepadanya.
Lalu Clarissa pergi berjalan menuju meja tempat dimana kedua teman nya menyaksikan perbuatan nya tadi dengan gelak tawa, Clarissa pergi meninggalkan meja itu dengan raut wajah seolah-olah tidak sedang terjadi apa-apa.
"Ya ampun, Ela, ayok ganti baju, kita temenin, si nenek lampir emang jahat nyiram-nyiram kamu gitu aja." Ucap Sakura.
Sena pun setuju dengan ucapan Sakura "Iya La, mending ganti baju dulu, nanti lo masuk angin lagi, gue punya baju cadangan kok di loker, lo mau pake?, kayaknya ukuran badan kita juga sama kok." Tawar Sena, karna ia merasa prihatin dengan pakaian teman baru nya itu.
"Iya entar aja, soal nya gue mau buat pertunjukan sebentar, selesai itu
"Ya ampun neng, kenapa ini, kok baju nya bisa basah sih?" Ucap salah satu pelayan di kantin yang bertugas mengantarkan makanan ke meja-meja, dan sekarang sedang mengantar pesanan mereka.
"Gapapa kok, bu." Maurela tersenyum, bukan senyum manis melainkan senyum aneh yang pasti memiliki arti di balik nya.
Setelah ibu pelayan kantin, Maurela mengambil bakso milik Sakura "Sakura, gue minta bakso lo yah."
"Kita tukaran gitu?, yaudah deh, kalau emang Ela mau nya bakso." Balas Sakura lalu mengambil Nasi goreng milik Maurela dan mulai memakannya.
Maurela memindahkan semua bakso yang berada di mangkuk bakso itu ke piring nasi goreng Sakura dan hanya meninggal kan kuah panas nya saja, dari tingkah Maurela tersebut membuat Sena dan Sakura heran.
Maurela berjalan menuju meja Clarissa sambil membawa kuah panas bakso itu "Hai, Clarissa." Maurela tersenyum menyapa Clarissa, membuat Clarissa dan semua orang yang menyaksikan perbuatan Clarissa ke Maurela tadi heran.
"Kenapa?, lo mau minta maaf dan nyesal karna udah berani sama gue, iya?" Tanya nya songong.
"Iya nih, maaf yah, Clarissa." Ucap Maurela, lalu menyiramkan kuah panas itu kesepatu Clarissa.